Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menggelar sidak di sejumlah restoran yang berada di kawasan Labuan Bajo. Sidak tersebut dilakukan pasca Presiden Jokowi nyaris memakan buah berfomalin.
Selain itu, Inspeksi dilakukan juga untuk memastikan keamanan makanan yang akan disajikan kepada semua tamu yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN Summit pada bulan Mei mendatang.
Sidak dipimpin langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Wakil Bupati, Yulianus Weng. Pemkab menggandeng tim Loka POM dan beberapa instansi teknis terkait.
Baca juga : Presiden Cek Kesiapan Puncak Waringin Labuan Bajo untuk KTT ASEAN
Tim Loka POM mengambil sampel beberapa jenis makanan pada empat restoran terkenal di Labuan Bajo, yakni Prima Rasa, Mai Cenggo, La Moringa, dan Kelan.
"Kita mau pastikan bahwa makanan yang ada di Manggarai Barat ini terutama restoran bebas dari makanan dan minuman yang mengandung formalin," tegas Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, di Labuan Bajo, Rabu (26/4).
Baca juga : Menlu Retno Tegaskan ASEAN Sangat Penting bagi Kawasan
Selain formalin, kata dia, parameter yang diuji yakni Sianida, Nitrit, Timbal, Arsen, Boraks, Rhodamin B, dan Metanil Yellow. Yulianus menyebut empat rumah makan tersebut menyajikan makanan yang aman untuk dikonsumsi atau terbebas dari kandungan zat berbahaya.
"Kita mau mencegah dan mau buktikan setelah peristiwa itu tidak ada lagi makanan yang ada di Mangggarai Barat ini mengandung formalin. Terutama di restoran yang ramai dikunjungi," ujarnya.
Kegiatan inspeksi makanan akan kembali dilanjutkan di sejumlah restoran lain di Labuan Bajo pada esok hari, Kamis. Wabup berharap dalam sidak di tempat lainnya tidak ditemukan ada kandungan zat kimia berbahaya dalam makanan.
"Semua resto akan dikunjungi di Labuan Bajo akan kita periksa. Supaya makanan yang disajikan selama pelaksanaan ASEAN Summit itu aman dari segi kesehatannya," jelasnya.
Pemerintah Manggarai Barat tidak segan-segan mengambil tindakan berupa teguran tegas dan menghentikan izin usaha tempat makan apabila ditemukan kasus yang serupa. (Z-8)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Petugas menemukan tiga jenis makanan yang mengandung zat berbahaya berupa formalin pada makanan tahu, mi kuning, dan pacar cina di sejumlah kios lantai satu pasar.
Delapan dari total sampel, seperti kue basah, mi kuning, dan pacar cina, mengandung bahan pangan berbahaya. Warga pun diminta lebih cermat saat membeli takjil.
Sebanyak 375 sampel takjil di sejumlah lokasi diperiksa oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur pada periode 1-11 Maret 2025. Hasilnya, ditemukan 4 takjil mengandung formalin.
Pada hari pertama ini hasilnya ditemukan beberapa kandungan formalin dan boraks. Untuk Kandungan formalin ditemukan pada mie kuning basah di sotomie, dan boraks pada cincau hijau dan kwetiau.
Komarudin mengatakan saat tiba di dua lokasi, polisi menangkap basah para pelaku yang sedang memotong ayam.
Sebelum melakukan penggerebekan itu, petugas bergerak melakukan penyelidikan pada pukul 22.00.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved