Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PENYIDIK pidana khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyita uang Rp1,5 miliar terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana PDAM kota Makassar. Dugaan korupsi itu terkait pembayaran tantiem dan bonus jasa produksi tahun 2017 hingga 2019.
Penyitaan uang Rp1,5 miliar ini dilakukan terhadap ketiga saksi yang diperiksa penyidik pidsus Kejati Sulsel, pada Senin (17/4).
Ketiga saksi diperiksa guna melengkapi berkas perkara penyidikan terhadap tersangka HYL dan IA dalam kasus yang sama.
Baca juga: KPK Pastikan Terus Telusuri Aset Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah
Ketiga saksi yanh diperiksa, yakni SR (Wakil Walikota Makassar Tahun 2014-2019), AY (Plt. Direktur Umum PERUMDA Air Minum Kota Makassar) dan W (Plt. Direktur Teknik PERUMDA Air Minum Kota Makassar).
“Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan laanjutan terhadap saksi-saksi guna menemukan fakta hukum tentang tipikor yang terjadi pada Perumda air minum kota Makassar yang melibatkan tersangka HYL dan IA,” papar Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulsel Soetarmi, saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Pengusutan Makin Intensif, KPK panggil Direktur Sarana Jaya terkait Korupsi Pulo Gebang
Selain itu, kata Soetarmi, penyidik pidsus juga telah memeriksa tiga orang saksi lainnya, yakni inisial AA dan telah menyerahkan pengembalian kerugian keuangan negara atas penyalahgunaan kas PDAM Kota Makassar sebanyak Rp500 juta.
Lalu, saksi inisial HA telah menyerahkan pengembalian kerugian keuangan negara senilai Rp.407 juta.
Terakhir, saksi inisial TP menyerahkan pengembalian kerugian keuangan negara atas penyalahgunaan kas PDAM Kota Makassar untuk pembayaraan Tantiem dan bonus Jasa produksi tahun 2017 s/d 2019, senilai Rp267 juta.
“Jadi total uang yang disita dari ketiga orang saksi inisial AA, inisial HA, Inisial TP yaitu Rp1,5 miliar,” pungkasnya.
(Z-9)
Bimbingan belajar (bimbel) sering dianggap sebelah mata. Padahal, perannya krusial: membantu siswa memahami pelajaran, mendongkrak prestasi, hingga membuka jalan meraih cita-cita.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pusat konvensi terbesar di Indonesia Timur, Summarecon Makassar Convention Center, diresmikan bersama fasilitas pendidikan dan kuliner baru, dorong pertumbuhan MICE dan ekonomi daerah.
Festival Bulan Budaya Makassar 2025 menghadirkan rangkaian keberagaman budaya, dan juga menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur yang telah mengakar selama berabad-abad.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80 di Rujab Gubernur Sulsel.
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved