Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Srago Klaten, Jalan Borobudur, Mojayanaraya, Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jateng.
“Ini pasar sayuran ya. Jadi di sini tempat para pengepul terus kemudian para pedagang belanja, terus didistribusikan,” kata Ganjar.
Berdasarkan pengecekan, Ganjar menyebut harga kebutuhan bahan pokok seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih relatif stabil. Namun demikian, Ganjar menemukan penurunan harga cabai, seperti cabai merah kriting dari semula Rp34 ribu menjadi Rp25 ribu.
Baca juga : Pemudik dengan Sepeda Motor Mulai Lintasi Pantura
Di sisi lain, Ganjar menemukan kenaikan harga untuk komoditas tomat meskipun masih di bawah harga acuannya.
“Rata-rata harga stabil, tadi yang naik hanya tomat tapi kayak yang biasa sayur-sayuran, buah-buahan, tadi juga ada semangka, terus kemudian cabai turun, terus kemudian model terong, timun semua lancar,” katanya.
Baca juga : Kapolres Klaten Beri Bantuan Sembako dan Santunan Bagi Warga Kurang Mampu di Desa Bogem
Ganjar mengaku senang karena turunnya harga cabai memudahkan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok secara terjangkau. Di samping itu, kata Ganjar, inflasi juga bisa dikendalikan.
“Yang penting pasokan-pasokannya lancar, stoknya ada, harganya stabil. Ini kalau kita bisa kendalikan inflasinya juga bisa terkendali,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, pihaknya bersama Pemkab dan Pemkot yang ada di Jateng berkomitmen untuk rutin mengecek harga bahan pokok di pasaran. Hal ini dilakukan agar stabilitas harga dapat dirasakan masyarakat.
“Mudah-mudahan nanti kalau kawan-kawan juga cukup rajin dari pemerintah daerah, Pemkab, Pemkot, semuanya melakukan pengecekan terus harga-harga yang ada di pasar ini agar kita bisa tahu supply, demand, termasuk stabilisasi harganya,” katanya.
Sebelumnya, Ganjar telah mengecek harga bahan pokok di Pasar Johar, Kota Semarang, Jateng, Rabu (5/4). Penggencaran operasi pasar dilakukan untuk menjaga tingkat inflasi di Jateng menjelang Lebaran 2023. (RO/Z-5)
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Pedagang mengaku, kenaikan harga ini karena memang harga beli para pedagang dari distributor sudah tinggi, sehingga pedagang hanya melakukan penyesuaian harga saja
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul fitri terpenuhi dengan harga yang stabil.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Kemenhub menyambut positif keputusan pengusaha yang tetap mengoperasikan angkutan logistik selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Yuda Bustara menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved