Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KAWANAN rampok dengam modus pecah kaca mobil, Rabu (1/3) beraksi di halaman parkir Gedung Korpri, Cianjur Jawa Barat. Akibatnya, uang Dana Desa sebesar Rp146.061.000 yang baru dicairkan Kepala Desa Cisujen Kecamatan Takokak, Uum Suanda raib digondol kawanan rampok.
Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi saat Uum Suanda bersama Bendahara Desa Cisujen, Asep Ganur Muhajir hendak menghadiri acara Forum SKPD di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) di kawasan Gedung Korpri.
Namun, setiba di lokasi acara Forum SKPD sudah selesai. Uum bersama Asep kemudian menemui Camat Takokak yang tengah berada di kantin sedangkan uang yang baru dicarikan dari Bank BJB yang tersimpan di dalam tas ditinggal di dalam mobil. "Saat kembali ke tempat parkir, kaca belakang mobil sebelah kanan sudah pecah dan yang Dana Desa tersebut raib," kata Camat Takokak Budi Rahayu, Rabu (1/3).
Kejadian itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. "Sudah ditangani Polsek Karangtengah," pungkas Budi. (OL-15)
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan rapat-rapat resminya secara langsung.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun per 14 Juli 2025. Jumlah itu setara 58,46% dari pagu Rp69 triliun.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
penggunaan dana desa, untuk menjamin koperasi desa gagal bayar, memicu kekhawatiran sejumlah kepala desa.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved