Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PERUM Bulog Cabang Pekalongan, Jawa Tengah menggelontorkan 28 ton beras kelas medium ke 12 pasar di wilayah pantai utara (pantura). Hal itu dilakukan untuk menurunkan harga beras di pasaran.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (1/2) harga beras medium di berbagai daerah di pantura Jawa Tengah masih bertahan tinggi di diatas Rp12.000 per kilogram. Hal ini disebabkab pasokan dari daerah penghasil beras seperti Demak, Grobogan, dan Pati kurang akibat banjir beberapa waktu lalu.
Sementara itu panen raya di beberapa daerah diperkirakan baru akan dimulai Februari ini. Sehingga meskipun beras di pasaran masih tersedia namun harga tetap bertahan tinggi.
Guna menjaga pasokan beras dan dapat menekan harga, Perum Bulog Cabang Pekalongan kembali gelontorkan beras kelas medium di pasaran. "Ada 28 ton beras digelontorkan di 12 pasar di daerah Batang hingga Brebes" ujar Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding.
Penggelontoran beras dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersebut, demikian Ramadin Ruding, dibagi masing-masing pasar sekitar dua ton per hari dengan harga Rp47.000 dalam kemasan lima kilogram atau Rp9.400 per kilogram.
Harga tebus beras medium dari Bulog Rp8.300 per kilogram, lanjutnya Ramadin Ruding, sehingga pengecer penjualan maksimal Rp9.400 per kilogram. "Kalau melebihi ketetapan harga eceran tertinggi maka hak penjualan beras medium SPHP tersebut akan kami cabut," tambahnya.
Sementara itu beberapa pedagang beras Bulog tersebut mengaku beras cepat habis terjual, setelah diterima dan dipasarkan harga dalam beberapa jam satu ton beras langsung ludes. "Sangat laris karena harga murah dibandingkan beras umumnya di pasaran," ujar Siti, pedagang beras di Pasar Batang.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain di Pasar Pekalongan, Sunarsi. Menurutnya tingginya harga beras saat ini karena pasokan dari beberapa daerah seperti Demak dan Grobogan berkurang akibat banjir awal tahun lalu. "Kami biasanya mendapatkan pasokan dari sana, tetapi harga juga masih tinggi," ungkapnya. (OL-15)
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
TEMUAN beras terindikasi oplosan membuat penjualan komoditas pangan pokok itu lesu di pasar Kota Malang, Jawa Timur.
Pemerintah saat ini tengah membenahi situasi perberasan nasional dengan mendorong produsen beras, terutama beras premium, agar dapat memperhatikan secara serius kualitas dan mutu beras.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved