Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PERUM Bulog Cabang Pekalongan, Jawa Tengah menggelontorkan 28 ton beras kelas medium ke 12 pasar di wilayah pantai utara (pantura). Hal itu dilakukan untuk menurunkan harga beras di pasaran.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (1/2) harga beras medium di berbagai daerah di pantura Jawa Tengah masih bertahan tinggi di diatas Rp12.000 per kilogram. Hal ini disebabkab pasokan dari daerah penghasil beras seperti Demak, Grobogan, dan Pati kurang akibat banjir beberapa waktu lalu.
Sementara itu panen raya di beberapa daerah diperkirakan baru akan dimulai Februari ini. Sehingga meskipun beras di pasaran masih tersedia namun harga tetap bertahan tinggi.
Guna menjaga pasokan beras dan dapat menekan harga, Perum Bulog Cabang Pekalongan kembali gelontorkan beras kelas medium di pasaran. "Ada 28 ton beras digelontorkan di 12 pasar di daerah Batang hingga Brebes" ujar Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding.
Penggelontoran beras dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersebut, demikian Ramadin Ruding, dibagi masing-masing pasar sekitar dua ton per hari dengan harga Rp47.000 dalam kemasan lima kilogram atau Rp9.400 per kilogram.
Harga tebus beras medium dari Bulog Rp8.300 per kilogram, lanjutnya Ramadin Ruding, sehingga pengecer penjualan maksimal Rp9.400 per kilogram. "Kalau melebihi ketetapan harga eceran tertinggi maka hak penjualan beras medium SPHP tersebut akan kami cabut," tambahnya.
Sementara itu beberapa pedagang beras Bulog tersebut mengaku beras cepat habis terjual, setelah diterima dan dipasarkan harga dalam beberapa jam satu ton beras langsung ludes. "Sangat laris karena harga murah dibandingkan beras umumnya di pasaran," ujar Siti, pedagang beras di Pasar Batang.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain di Pasar Pekalongan, Sunarsi. Menurutnya tingginya harga beras saat ini karena pasokan dari beberapa daerah seperti Demak dan Grobogan berkurang akibat banjir awal tahun lalu. "Kami biasanya mendapatkan pasokan dari sana, tetapi harga juga masih tinggi," ungkapnya. (OL-15)
Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dilakukan melalui dua skema.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat melonjak. Rata-rata beras kelas medium yang seharusnya dijual sesuai HET Rp12.500 per kilogram naik menjadi Rp13.500-14.000 per kilogram.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved