Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH rumah sakit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai kedatangan pasien korban bencana gempa Cianjur, Selasa (22/11). Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Hingga Selasa malam atau sekitar pukul 18.30 WIB, sudah ada 7 pasien korban gempa dari Cianjur yang ditangani di rumah sakit ini.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Ciawi Vitrie Winastri mengatakan, pihaknya sudah menerima pasien sejak Senin (21/11) malam atau beberapa jam pascagempa.
"Sekarang sudah ada tujuh pasien dengan berbagai kasus. Baru saja pasien ketujuh tiba," kata Vitrie ditemui di RSUD Ciawi, Selasa.
Pasien yang pertama datang, lanjutnya, mengalami cedera di kepala. Selain itu, korban mengalami patah tulang juga dan luka-luka ringan. Pasien termuda berusia 3 tahun, sedangkan yang tertua 52 tahun.
"Satu pasien dalam kondisi berat dirawat di ICU, sudah dioperasi dan yang lainnya di ruang rawat biasa," jelasnya.
Dia menyebut, semua korban gempa Cianjur, dirawat di ruang Teratai A. Sebanyak 30 tempat tidur disiapkan RSUD Ciawi di Ruang Teratai A khusus untuk pasien korban gempa Cianjur.
Baca juga: Masih Tertutup Longsor, Polres Bogor Alihkan Arus Menuju Puncak
"Ruangannya kami sediakan di Teratai A. Kami mengalihkan pasien- pasien di situ ke ruang lain. Agar itu bisa digunakan khusus untuk korban gempa Cianjur," ungkapnya.
Para korban dirujuk ke rumah sakit-rumah sakit di Bogor karena RS setempat kewalahan, bahkan tidak bisa melakukan pelayanan karena ikut terdampak.
Vitrie juga mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa obat-obatan yang dikirim sesuai kebutuhan.
"Kami kirim segera obat-obatan sesuai kebutuhan di sana. Kami sudah koordinasi juga dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Terakhir akan ada tim medis dari 4 RSUD yang akan dikirim ke sana, sesuai kebutuhan di sana," pungkasnya.
Salah satu korban yang saat ini dirawat adalah Susi Suhaeti, 50, warga Ciherang Wargajaya. Dia mengalami patah tulang pada kakinya.
Menurut Anan, suami Susi, saat kejadian gempa sang istri sebenarnya sedang berada di luar rumah. Namun, Susi terluka karena tertimpa tembok pembatas yang roboh akibat guncangan gempa. (OL-16)
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved