Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SEBANYAK 11 komoditas pangan dijual murah pada kegiatan Gelar Pangan Murah di halaman komplek Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Rabu (16/11). Kegiatan ini merupakan kali kedua digelar yang sebelumnya dilaksanakan di area kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW), pekan lalu.
Asisten Daerah II Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, mengatakan sasaran Gelar Pangan Murah merupakan kalangan ibu rumah tangga. Mereka difasilitasi bisa mendapatkan komoditas pangan dengan harga terjangkau.
"Harga berbagai komoditas pangan yang dijual di sini (Gelar Pangan Murah) memang di bawah pasaran," kata Budi, Rabu (16/11).
Selain pangan, kata Budi, disediakan juga penjualan elpiji 3 kilogram. Soal harga, sebut Budi, dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Di sini dijual Rp16 ribu per tabung. Kami bekerja sama dengan Hiswana Migas untuk penyediaan elpijinya. Harganya terjangkau," ujarnya.
Kegiatan digelar dengan tujuan menstabilkan harga. Apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini di tengah ketidakpastian.
"Dengan kegiatan ini kami berupaya memfasilitasi produsen atau pemasok dengan masyarakat. Biasanya pemasok langsung ke pasar, tapi kali ini kita ikutkan pada Gelar Pangan Murah," kata Budi.
Bersamaan Gelar Pangan Murah, ucapnya, difasilitasi juga bagi para pelaku UMKM. Beberapa di antara produk UMKM yang ditampilkan dinilai bisa lebih dikembangkan. "Kami ikut membantu pengembangan dan pemasaran produk UMKM. Jadi ketika mereka membuat produk, kita bantu pemasarannya," pungkasnya.
Sri, 55, warga Kelurahan Bojongherang Kecamatan Cianjur, mengaku terbantu adanya Gelar Pangan Murah karena dari harga relatif cukup murah dibandingkan di pasaran. Ia pun membeli sejumlah komoditas pokok seperti beras dan beberapa pangan lain.
"Beras cukup murah harganya. Saya beli Rp43 ribu per 5 kilogram," kata Sri. (OL-15)
BANK Indonesia (BI) Tegal, memanfaatkan momen acara ritual sedekah laut di Kota Tegal, Jawa Tengah, dengan menggelar pasar murah.
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved