Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sungai Sentul Meluap, Banjir Merendam Pati

Akhmad Safuan
12/11/2022 18:30
Sungai Sentul Meluap, Banjir Merendam Pati
Kondisi banjir di Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Sabtu (15/10/2022).(MI/Jamaah.)

CUACA ekstrem terjadi di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah yakni hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Ini mengakibatkan Sungai Sentul meluap dan merendam ratusan rumah dan jalan penghubung di Pati. Ketinggian air hingga di atas lutut orang dewasa.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (12/11), ratusan rumah di Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, terendam banjir dengan ketinggian air 20-40 sentimeter. Demikian juga ruas Jalan Jaken-Jakenan dan Jakenan-Winong terpaksa ditutup karena banjir setinggi lutut orang orang dewasa.

Sungai Sentul yang mengalir dari Pegunungan Kendeng meluap sejak pukul 04.00 WIB. Karenanya, aktivitas warga desa dan Daerah Pati pada umumnya terganggu. 

"Banjir merendam dua jalan sepanjang 500-1.000 meter tersebut. Tidak ada kendaraan yang berani melintas," ujar Sumino, 45, warga setempat.

Kepala Desa Glonggong Rukin Prasetyo mengatakan banjir mulai merendam ratusan rumah sejak pagi membuat warga kaget. Khawatir air terus meninggi, warga berusaha menyelamatkan barang terutama elektronik ke tempat lebih tinggi.

Selain ratusan rumah terendam, demikian Rukin Prasetyo, banjir juga merendam sekitar 150 hektare sawah yang sedang memasuki masa tanam. "Banjir bukan karena tanggul jebol, tetapi air sungai meluap," tambahnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan banjir terjadi di kawasan tersebut sudah menjadi langganan. Meskipun kaget, warga sudah bersiaga setiap hujan lebat mengguyur daerah atas (Pegunungan Kendeng).

Pada saat hujan lebat di pegunungan itu, ungkap Martinus Budi Prasetya, volume air di Sungai Sentul meningkat. Karena tidak mampu menampung volume air, sungai meluap dan membanjiri kawasan ini. "Normalisasi sungai diharapkan menjadi solusi mengatasi banjir di sini," imbuhnya. Meskipun tidak ada pengungsi dalam banjir saat ini, ujar Martinus Budi Prasetya, ratusan petugas gabungan telah disiagakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk penyiapan sarana prasarana termasuk logistik. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya