Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMASANGAN papan reklame besar di sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dinilai semrawut. Karena selain merusak estetika, juga kurang memerhatikan segi keamanan pengguna jalan maupun konstruksi bangunan.
Kondisi papan reklame yang demikian akan semakin bahaya di saat memasuki musim hujan yang disertai angin kencang. Maka untuk menertibkan papan reklame yang semrawut, pihak DPRD Sidoarjo akan memanggil sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang berhubungan dengan papan reklame.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sidoarjo Deny Haryanto mengatakan, sejumlah dinas terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo sudah selayaknya menertibkan reklame. Terutama yang ada di pertigaan dan perempatan jalan raya.
"Penertiban ini penting, selain sebagai antisipasi estetika dan tata kota juga keamanan bangunan papan reklame baru. Misalnya jangan sampai papan reklame menutup rambu-rambu lalu lintas. Penertiban ini sekaligus untuk menginventarisir dan menggali kembali nilai potensi pendapatan dari penjualan layanan papan reklame itu di Sidoarjo," kata Deny yang anggota Komisi B DPRD Sidoarjo tersebut, Jumat (14/10).
Karena itu, kata Deny, dirinya bersama Komisi B DPRD Sidoarjo akan memanggil sejumlah dinas terkait untuk penertiban papan reklame itu. Dinas yang bakal dipanggil di antaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD), serta Satpol PP Pemkab Sidoarjo. Menurutnya, ketiga OPD itu yang dapat bekerja sama dalam penertiban papan reklame yang makin menjamur di Sidoarjo.
"Kalau seluruh OPD terkait kita panggil, maka penertiban bukan hanya soal papan reklame lama yang masih belum tertata dengan baik. Tapi, juga penertiban penempatan papan reklame baru. Karena setelah penertiban, maka titik baru reklame wajib mempertimbangkan segi estetika, kekuatan konstruksi bangunan dan segi keamanan terkait jarak bangunan papan reklame dari jalan raya," ujar Deny.
Baca juga: BPBD Sebut 22 Ribu Warga Sulsel Terdampak Bencana Alam
Berbagai pertimbangan itu, lanjut dia, untuk mencegah agar papan reklame aman saat ada amukan angin kencang (puting beliung) saat musim hujan. Selain itu, juga aman saat pengguna jalan atau sopir memperhatikan papan reklame yang selalu dibuat menarik bagi pengguna jalan itu.
"Artinya jangan sampai ada papan reklame menarik perhatian karena pernak-perniknya, tapi justru membahayakan bagi pengguna jalan atau sopir dan pengendara motor. Apalagi, memicu kecelakaan karena memperhatikan papan reklame itu," ujarnya.
Plt Asisten II Pemkab Sidoarjo, Budi Basuki, mengaku siap menampung masukan DPRD Sidoarjo itu. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan sejumlah OPD terkait untuk melaksanakan penertiban papan reklame itu.
Menurut Budi, penertiban penempatan papan reklame, terutama yang berukuran besar (raksasa) itu sudah saatnya direalisasikan. Terutama, papan reklame yang kurang memerhatikan segi estetika, kekuatan konstruksi bangunan dan keamanan bangunan.
"Penertiban bukan hanya papan reklame yang lama. Tetapi papan reklame baru yang masih proses pengajuan dalam penempatan harus memperhatikan berbagai aspek keamanan dan estetika. Karena itu, sebelum penentuan titik baru itu, harus melibatkan tim teknis. Mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), DPM PTSP serta BPPD Pemkab Sidoarjo," kata Budi.
Sementara Kepala Satpol PP Pemkab Sidoarjo, Tjarda, mengaku siap melaksanakan penertiban papan reklame. Namun, penertiban itu harus berdasarkan permintaan OPD terkait lainnya.
"Kami siap saja melaksanakan penertiban papan reklame. Karena penertiban itu demi perbaikan dan kebaikan tata kota Sidoarjo," kata Tjarda. (OL-16)
Untuk memberikan rasa nyaman dan aman masyarakat yang mengisi waktu liburan, Polsek Jabon Polresta Sidoarjo melaksanakan patroli pengamanan di kawasan Wisata Bahari Tlocor.
Pemkab Sidoarjo juga menyediakan bantuan benih jagung kepada para petani.
Sebanyak 160 juru sembelih atau jagal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendapatkan pelatihan tata cara memotong hewan kurban yang baik dan benar.
ATAP ruang kelas di SMP Negeri 3 Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) yang rusak, segera diperbaiki. Atap di sekolah itu ambrol akibat hujan deras dan angin kencang beberapa pekan lalu.
Sri Wahyuni,46, warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tewas menjadi korban penjambretan di Jalan Pahlawan depan Halte Pondok Mutiara, Kabupaten Sidoarjo.
Seorang jemaah haji asal Sidoarjo Nur Fadillah, 45, wafat di pesawat dalam perjalanan ke Tanah Suci.
Di tengah melaksanakan ibadah haji, Gubernur Khofifah tetap monitor progres program prioritas nasional tersebut.
Begitu dilantik pada 20 Februari lalu, sederet program strategis langsung direalisasikan, terutama terkait hajat hidup masyarakat.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak di Indonesia dalam pengesahan koperasi merah putih yang sudah berbadan hukum dengan jumlah 3.011 koperasi.
Tindakan ini juga selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo, yang menekankan penanganan serius terhadap peredaran rokok ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved