Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HASIL analisis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan 2021 menggolongkan potensi bahaya banjir dan tanah longsor di daerah dalam dua kelas, yaitu sedang dan tinggi.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Muhammad Firda di Makassar, Jumat (14/10), ada 21 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel memiliki potensi banjir tinggi, dan dua kabupaten yakni Bantaeng dan Jeneponto, berpotensi banjir sedang.
Untuk potensi bahaya tanah longsor di Sulsel dengan kelas sedang berada di dua kabupaten, yaitu Takalar dan Wajo, sedangkan kabupaten/kota lain berada pada kelas tinggi.
"Ini kan sudah mulai masuk musim hujan, yang kadang intensitasnya tinggi disertai angin kencang. Jadi kami dari BPBD dan instansi terkait, harus siaga mengahadapi cuaca ekstrem tahun ini. Jika terjadi bencana, BPBD dan dinas terkait harus segera turun menangani dan memberikan bantuan langsung," jelas Firda.
Baca juga: 456 Kilometer Jalan di Kalsel Dikepung Tambang Bencana Menanti
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Sulsel selama 2022 hingga September, telah terjadi 528 kasus bencana. Terdiri atas gempa bumi, angin kencang, kebakaran, banjir, puting beliung, tanah longsor, dan abrasi.
"Bencana-bencana itu mengakibatkan sebanyak 22.132 jiwa terdampak dengan taksiran kerugian mencapai Rp48 miliar," ungkap Firda tanpa menyebutkan detail daerah terdampak bencana.
Saat ini, lanjut Firda, BPBD Sulsel mengantisipasi sejak dini bencana banjir dan tanah longsor lewat berbagai upaya. Seperti melakukan simulasi penanggulangan bencana pada wilayah berpotensi, seperti Kota Parepare dan Kabupaten Gowa.
Selain itu, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota agar bisa meningkatkan kesiapsiagaan daerah, baik personel, peralatan, maupun logistik bencana melalui grup Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB).
"Memang pada musim hujan ini harus diantisipasi bencana alam hidrometeorologi, yaitu bencana yang diakibatkan iklim, untuk dokumen Kajian Risiko Bencana yang mengakomodir peta bahaya, peta kerentanan, dan peta kapasitasnya," tandas Firda. (OL-16)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved