Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERAGAM cara masyarakat desa mengungkapkan dukungan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Seperti di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, sekelompok warga yang didominasi ibu rumah tangga petani kopi, membentang spanduk di atas hamparan jemuran kopi.
Satu spanduk berisikan dorongan semangat agar ‘anak Lontar’ itu tak lelah memburu dan menangkap koruptor. Atribut lainnya memuat ekspresi kebanggaan atas pemihakan Firli terhadap petani melalui kerja pemberantasan korupsi. "Kami Bangga Disebut Pahlawan Pangan. Kami Petani Kopi Lampung Dukung Firli Capres 2024,” bunyi tulisan dalam atribut tersebut.
Koordinator acara Rasim Muhamad membeberkan alasan pihaknya melakukan aksi tersebut. Ia bersama petani kopi lain mengaku salut dengan kepemimpinan Firli di KPK. Pasalnya, baru di era Firli kerja KPK menembus kamar sakral kekuasaan yudikatif Mahkamah Agung (MA).
"Mana ada yang berani tangkap Hakim Agung selain KPKnya Pak Firli. Hakim Agung ini lho, apalagi cuma sekelas bupati, gubernur, menteri,” kata Rasim, dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (1/10).
Dia menambahkan, saat ini kerja KPK juga terasa sampai ke desa-desa. Hal itu dibuktikan dengan program pembentukan Desa Antikorupsi di mana Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, termasuk salah satunya.
Melalui program itu dia menyebut gerakan antikorupsi di desa-desa mulai tumbuh di mana masyarakat semakin sadar untuk terlibat aktif mengawasi proses pembangunan.
“Pak Firli juga memihak petani, menyebut kami-kami ini pahlawan pangan,” tambah Fatimah Tarmizi, perwakilan ibu-ibu rumah tangga petani kopi.
Meski tampak sebatas kata-kata, jelas Fatimah, penyematan pahlawan pangan diakui sangat menyentuh hati para petani. Apalagi Firli menggunakan istilah itu dalam kerangka pemberantasan korupsi.
“Karena saya pernah baca beliau ancam itu koruptor, ‘jangan coba-coba ambil hak petani pasti saya tangkap dan miskinkan,” tandasnya menirukan ucapan Firli.
Tidak hanya mendukung Firli berantas korupsi, kelompok yang tergabung dalam Kumpulan Rumah Tangga Petani Kopi ini juga mendorong Firli untuk maju pada Pilpres 2024.
Mereka menilai Firli sangat tepat memimpin Indonesia ke depan karena telah terbukti berprestasi serta berpihak kepada rakyat bawah. "Sudah jelas beliau bekerja untuk rakyat macam kami ini,” ungkapnya. (OL-13)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
"Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung,"
Hakim agung itu diduga tengah bertransaksi terkait pengurusan perkara saat ditangkap. Sejumlah uang asing ditemukan KPK saat penangkapan terjadi.
Firli berharap semua pihak menjadikan OTT kali ini pembelajaran. Dia menegaskan taring pihaknya sangat tajam untuk menindak semua pelaku korupsi di Indonesia.
Regulasi pemberhentian pimpinan satuan kerja (satker) di lingkungan MA diatur dalam Maklumat Ketua MA Nomor 1 Tahun 2017.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau empat tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) agar kooperatif memenuhi panggilan penyidik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved