Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Stok Vaksin Meningitis Di Kota Bandung Kosong

Naviandri
27/9/2022 17:23
Stok Vaksin Meningitis Di Kota Bandung Kosong
Ilustrasi(AFP)

STOK vaksin meningitis di Kota Bandung, Jawa Barat, saat ini menipis. Vaksin meningitis merupakan salah satu syarat bagi jemaah yang ingin melakukan umrah ke Tanah Suci.

Kosongnya vaksin  meningitis diakui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandung Jabar. Koordinator Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) pada KKP Bandung, Medi  Nursasih di Bandung Selasa (27/9), mengatakan, kekosongan atau minimnya ketersediaan vaksin meningitis pada dasarnya hampir terjadi di seluruh KKP, jadi  bukan hanya di Bandung.

"Vaksin meningitis bisa kosong karena memang produsen vaksin tidak memproduksi dari 2021. Jadi, mereka memproduksinya hanya 2019 dan 2020. Mereka tidak berani mengambil tindakan membuat vaksin di 2021. Saat kini permintaan naik, maka yang dipakai vaksin buatan 2019 dan 2020," jelasnya.

Menurut Medi kekosongan vaksin meningitis lantaran produsen tak  melakukan produksi, apalagi dalam membuat vaksin itu tidaklah sembarangan, mesti ada tahapannya untuk dilalui sampai dapat keluar izin dari BPOM. Itulah dampaknya karena pada 2021 dan 2022 produsen tak memproduksi vaksin meningitis dan akhirnya permintaan meledak di 2022 hingga kekurangan vaksin,

Ketika disinggung terkait jumlah ketersediaan vaksin meningitis di KKP Bandung Jabar, Medi menjawab saat ini yang ada vaksin meningitis yang produksi 2019-2020. "Kami akui sudah kehabisan bahkan kami sampai meminta atau merelokasi dari Makassar dan Cilacap. Kondisi ini terjadi sejak setelah pelaksanaan ibadah haji lalu dan ibadah umrah dibuka langsung membludak, sampai kami kekurangan vaksin," ujarnya.

Medi menambahkan, saat ini antisipasi atau upaya yang dilakukan KKP Bandung, menyediakan vaksin meningitis berdasar kiriman atau bantuan dari daerah lain dan belum dapat memastikan bisa bertahan sampai kapan.

"Kami juga lakukan pembatasan bagi calon jemaah umrah yang hendak jalani vaksin meningitis ini, dengan hanya melayani calon jemaah yang mendaftar lewat online dan tak melayani daftar langsung," ungkapnya.

Setelah pelaksanaan ibadah haji lalu, Medi menyebutkan KKP Bandung Jabar melayani sekitar 50 orang sampai 150 orang per hari. Jika tak dibatasi, pendaftar itu bisa mencapai di atas 400 orang per hari. Yang jelas pihaknya  sekarang menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

"Alhamdulillah sejauh ini kami tidak sampai tutup pelayanan, karena kami menghitung berdasarkan pendaftar online yang masuk, lalu disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Intinya, kami atur per harinya tidak sekaligus semua, sambil kami mencari vaksinnya yang penting harus tetap buka layanan setiap harinya," bebernya lagi.

Saat ini, KKP Bandung Jabar lanjutnya, memiliki sebanyak 1,400 vaksin meningitis dan hanya mampu mencukupi kebutuhan sampai Oktober 2022 untuk pendaftar mellaui online yang waiting list.

"Kalau nantinya vaksin meningitis habis,  kami belum tahu bisa dapat dari mana lagi. Dan ini juga vaksin relokasi sisa haji di Jabar. Sudah banyak KKP lain yang tutup. Kami masih terus coba meminta ke Dinas Kesehatan di seluruh Jabar dan mengumpulkan dari puskesmas-puskesmas juga," katanya sambil berharap ketersediaan vaksin meningitis bisa normal kembali. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya