Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Vaksin Meningitis,  Perlindungan untuk yang Berisiko

Nur Amalina
05/10/2024 08:40
Vaksin Meningitis,  Perlindungan untuk yang Berisiko
Vaksin meningitis merupakan cara penting untuk melindungi individu, terutama mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi, dari penyakit meningitis. (Dok.MI)

VAKSIN meningitis adalah langkah penting dalam melindungi individu dari penyakit meningitis, terutama bagi mereka yang berada dalam kategori risiko tinggi. Penyakit ini merupakan peradangan pada membran pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri. 

Penyebab umum meningitis meliputi kuman seperti Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Mycobacterium tuberculosis.

Mengapa Vaksinasi Penting?

Vaksinasi menjadi sangat penting untuk meminimalkan risiko terkena meningitis, terutama bagi kelompok yang rentan, seperti orang dengan sistem imun yang lemah, lanjut usia, atau mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes. Dengan mendapatkan vaksin, individu dapat meningkatkan pertahanan tubuhnya terhadap penyakit ini.

Baca juga : Apa Itu Meningitis? Memahami Gejala, Pengobatan dan Masa Inkubasi

Mengenal Jenis Vaksin Meningitis

Terdapat beberapa jenis vaksin meningitis yang tersedia saat ini. Vaksin MenACWY dan MenB adalah dua yang utama, keduanya efektif melindungi terhadap berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Vaksin ini mengandung antigen yang berfungsi merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi.

Jadwal Pemberian Vaksin

Vaksin MenACWY disarankan untuk diberikan kepada anak-anak pada usia 11–12 tahun, dengan booster diberikan pada usia 16–18 tahun. Untuk remaja dalam rentang usia yang sama, vaksin MenB juga direkomendasikan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan angka kasus meningitis yang tinggi. Di beberapa wilayah dengan prevalensi tinggi, vaksin MenACWY dapat diberikan kepada bayi mulai usia 2 bulan.

Manfaat Vaksinasi Meningitis

Vaksin meningitis berfungsi untuk mengurangi kemungkinan seseorang terserang penyakit ini. Penting diingat, meskipun sudah divaksin seseorang masih bisa terinfeksi meningitis akibat kuman lain yang tidak termasuk dalam cakupan vaksin, seperti Mycobacterium tuberculosis. 

Baca juga : Hari Meningitis Sedunia: Sejarah, Maksud dan Tujuan 

Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat, seperti mencuci tangan secara rutin, mengenakan masker saat berada di keramaian, dan menjaga daya tahan tubuh tetap optimal, tetap sangat dianjurkan.

Efek Samping Vaksin Meningitis

Setelah menerima vaksin MenACWY, sekitar 50% penerima mungkin mengalami efek samping seperti demam dan nyeri ringan atau kemerahan di area suntikan, yang biasanya mereda dalam 1–2 hari. Untuk vaksin MenB, efek sampingnya bisa lebih bervariasi, termasuk kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, mual, dan diare, yang umumnya membaik dalam waktu 3–5 hari.

Meskipun demikian, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) bisa terjadi, tetapi biasanya dalam frekuensi yang jarang.

Baca juga : Jemaah Umrah Wajib Vaksinasi Meningitis

Siapa yang Perlu Menghindari Vaksin?

Ada beberapa kelompok yang sebaiknya menunda atau menghindari vaksin meningitis, termasuk:

  • Orang dengan riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis terhadap vaksin meningitis atau vaksin lain.
  • Individu yang sedang sakit, seperti demam, dan harus menunggu hingga benar-benar sehat.
  • Orang yang pernah mengalami sindrom Guillain-Barre harus berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksin.

Ibu hamil yang berisiko tinggi terhadap meningitis mungkin dapat menerima vaksin, namun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan bagi ibu dan janin.

Vaksin meningitis adalah alat penting dalam perlindungan terhadap penyakit serius ini. Dengan memahami manfaat dan pentingnya vaksinasi, serta menjadwalkan vaksinasi dengan tepat, kita dapat berkontribusi pada kesehatan diri dan orang banyak secara keseluruhan. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai vaksinasi ini, terutama jika Anda atau orang terdekat berada dalam kelompok risiko tinggi. (Alodokter/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya