Minggu 11 September 2022, 13:20 WIB

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dengan Galang Kolaborasi Semua Pihak

mediaindonesia.com | Nusantara
Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dengan Galang Kolaborasi Semua Pihak

dok.mi
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

 

KESIAPAN masyarakat dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menghadapi potensi ancaman bencana akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi sepekan ke depan di Indonesia. Galang semangat gotong-royong dan persatuan masyarakat untuk tekan potensi kerugian.

"Upaya antisipasi harus menjadi langkah yang dikedepankan dalam setiap menghadapi potensi bencana alam untuk menekan jumlah korban dan kerugian yang terjadi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/9).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (9/9) menyampaikan peringatan mengenai potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan. Masyarakat diimbau mewaspadai peningkatan curah hujan pada 10-16 September 2022.

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 2.230 bencana alam telah melanda Indonesia sejak 1 Januari-14 Agustus 2022.

Berdasarkan jenisnya, banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia dengan jumlah 873 kejadian. Jumlah itu setara 39% dari total kejadian bencana hingga pertengahan Agustus tahun ini.

Baca Juga: Rentetan Gempa Terjadi di Mentawai, BMKG Minta Masyarakat ...

Peringatan terjadinya cuaca ekstrem tersebut, ujar Lestari, harus menjadi perhatian setiap pemangku kepentingan dan masyarakat dalam upaya menekan dampak potensi bencana yang ditimbulkan.

Setiap pemangku kebijakan di daerah, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus memiliki mekanisme penanggulangan bencana dan peta kawasan yang rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Rerie sangat berharap masyarakat dan pemerintah daerah mampu menghidupkan semangat gotong-royong dan persatuan dalam menghadapi ancaman bencana tersebut.

Apalagi, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, saat ini masyarakat sedang berupaya bangkit dari dampak pandemi dan hantaman dampak krisis ekonomi.

Jangan sampai, ujar Rerie, masyarakat dan pemerintah daerah abai terhadap ancaman bencana alam yang dipicu perubahan cuaca yang ekstrem.

Kepedulian semua pihak dalam mengantisipasi bencana, menurut Rerie, sangat diperlukan agar masyarakat dapat terlindungi dari berbagai  hantaman di berbagai sisi. (OL-13)

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat Sepekan ke Depan di ...

Baca Juga

Pemkab Lamongan

Pemkab Lamongan Beri Insentif Pemuka Agama Rp7,2 Miliar

👤M Yakub 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:10 WIB
PEMKAB Lamongan, Jatim, mengalokasikan anggaran dana APBD senilai Rp7,2 miliar untuk pemberian insentif bagi guru ngaji, rohaniawan,...
dok.Antara

Populasi Sapi Diseluruh Babel Cuma 18.188 Ekor

👤Rendy Ferdiansyah 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:08 WIB
POPULASI sapi yang tersebar di sejumlah Kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung (Babel) saat ini hanya 18.188 ekor. Paling banyak ada di...
dok.ist

Hisnu Safari Keliling Ponpes di Jawa Sosialisasikan Pemilu 2024

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:05 WIB
HIMPUNAN Santri Nusantara (Hisnu) kini makin rutin melakukan safari ke berbagai pondok pesantren (ponpes) di Jawa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya