Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

SPG di Kota Tasikmalaya Ditemukan Wafat Di kamar Kosnya

Adi Kristiadi
13/7/2022 11:30
SPG di Kota Tasikmalaya Ditemukan Wafat Di kamar Kosnya
Ilustrasi(dok.mi)

SEORANG sales promotion girl (SPG) sebuah perusahaan produk rokok berinisial AAY, 25, warga Kampung Karangsari, Desa, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (12/7) malam meninggal di dalam kamar kos di Kampung Babakan Sindanghayu, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Ketua RT 004, Dede Kusdinar, mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat ada seorang penghuni kosan berjenis kelamin perempuan meninggal dunia di dalam kamar. Namun, setelah dicek ke lokasi sudah banyak orang berkerumun. setelah bergegas masuk ke dalam kamar kos bersama aparat kondisi wanita tersebut sudah tidak bernyawa.

"Kami mendengar kabar dari warga seorang penghuni kamar kos jenis kelamin perempuan meninggal dunia di dalam kamar kos. Korban menjadi SPG sebuah produk rokok. Saya, lihat wajahnya pucat dan sudah tidak bernyawa lagi," katanya, Selasa (12/7/2022) malam.

Sementara itu, Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota Ipda Wawan Setiawan mengatakan, usai mendapatkan laporan. Pihaknya meluncur ke jalan Asrama Nyantong, Kampung Babakan Sindanghayu, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, dan menemukan seorang penghuni kamar kos meninggal dunia.

"Kami bersama tim inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata termasuk teman korban. Dari hasil penyelidikan ditemukan obat batuk disamping jenazah sebanyak 10 tablet berjenis Graxine (Bromhexine HCI 8mg), dua tablet Metanamic Acid dan dua tablet Tremenza," ujarnya.

Menurutnya, kematian SPG ini diduga overdosis setelah minum obat yang ditemukan disamping jenazahnya. Tidak ada unsur kekekerasan tapi kepolisian masih melakuan penyelidikan apakah bersangkutan itu overdosis atau sebab lainnya.

"Jenazah SPG yang meninggal itu sudah diambil pihak keluarganya di Intalansi Pemulasaraan Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan langsung membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi," jelasnya.(OL-13)

Baca Juga: Pedagang Bingung, Stok Cukup Harga Cabai di Klaten Kok Masih Mahal

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya