Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Purbalingga, Jawa Tengah, mengalami penurunan dan melandai. Saat ini, PMK di Purbalingga tinggal 9 kasus saja.
Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga Mukodam mengatakan saat sekarang PMK di kabupaten setempat hanya tinggal 9 ekor.
"Tingkat kesembuhan ternak yang terkena PMK mencapai 93%. Saat sekarang hanya tinggal 9 ekor saja yang belum sembuh," kata Mukodam, Selasa (12/7).
Menurut Mukodam, pihaknya sudah menyelesaikan vaksinasi 600 dosis untuk sapi-sapi di Purbalingga.
"Sampai sekarang belum ada tambahan lagi. Karena kami mengikuti jatah yang diberikan oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Baca juga: Hewan Kurban di Lamongan Bebas PMK dan Aman Dikonsumsi
Vaksinasi, lanjut Mukodam, dilakukan di Kecamatan Kemangkon, Mrebet, Bojongsari, Kutasari, Kertanegara, Karangmoncol dan Bukateja.
"Jadi vaksinasi yang dilakukan untuk sapi-sapi yang sehat. Sedangkan sapi yang tidak sehat diobati terlebih dahulu," tukasnya.(OL-5)
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Kegiatan vaksinasi ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat.
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved