Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
HARGA dua jenis komoditas cabai di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau naik. Kondisi tersebut mengindikasikan perkembangan harga komoditas sayuran masih terus berubah-ubah dengan cepat.
Data Dinas Koperasi Usaha Kecil Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperdagin) setempat, dua komoditas cabai yang naik yakni cabai merah besar lokal dan cabai rawit merah. Cabai merah besar lokal sekarang naik menjadi Rp82 ribu dari sebelumnya di kisaran Rp74 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah yang semula Rp90 ribu jadi Rp95 ribu per kilogram.
"Perubahan harga, terutama sayuran, berlangsung cukup cepat," kata Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki, Kamis (23/6).
Penaikan harga diikuti juga komoditas tomat kecil yang semula Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram, tomat besar dari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram, serta daging ayam yang semula Rp38 ribu menjadi Rp39 ribu per kilogram.
Terdapat juga komoditas lain yang harganya terpantau turun yakni cabai keriting hijau. Semula harganya Rp30 ribu turun menjadi Rp28 ribu per kilogram serta wortel yang semula Rp10 ribu menjadi Rp9 ribu per kilogram.
"Belakangan ini perubahan harga memang cukup sulit diprediksi, terutama komoditas sayuran. Mungkin dipengaruhi kondisi cuaca yang berdampak terhadap pasokan," tuturnya.
Prediksi penyebab naiknya harga karena cuaca itu tak terlepas hasil analisa di lapangan. Sebab, kata Rifki, sejauh ini permintaan kebutuhan masih relatif normal. "Ini (pasokan) berdampak terhadap perubahan harga," jelas Rifki.
Komoditas kebutuhan masyarakat lain yang harganya terbilang stabil di antaranya beras. Jenis Ciherang Cianjur 1 masih tetap bertahan di kisaran Rp11.500 per kg, beras Ciherang Cianjur II kisaran Rp10 ribu per kg, beras Ciherang Sukabumi kisaran Rp9.400 per kg, beras premium kelas I kisaran Rp12 ribu per kg, dan beras medium terendah kisaran Rp8 ribu per kg.
"Daging sapi juga cukup stabil, masih di kisaran Rp130 ribu per kilogram. Kalau daging ayam kisaran Rp39 ribu per kg dan telur ayam Rp28 ribu per kg," sebutnya.
Menjelang Iduladha, lanjut Rifki, belum terpantau adanya peningkatan permintaan kebutuhan. Sejauh ini stok berbagai komoditas cenderung cukup aman. "Kalau melihat persediaan, sepertinya akan mencukupi memenuhi kebutuhan menghadapi Iduladha," pungkasnya. (OL-15)
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Yuda Bustara menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved