PERTANDINGAN penyisihan grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA) pada Jumat (17/6) malam menyebabkan dua suporter atau bobotoh Persib Bandung meninggal dunia. Dua bobotoh itu ialah Asep Ahmad Solihin, 26, asal Cibaduyut, Kota Bandung, dan Sopiana Yusup, warga Bogor,
yang sudah dibawa ke Bogor.
Kapolrestabes Kota Bandung Kombes Aswin Sipayung hadir di rumah duka mengatakan, kehadirannya untuk mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Aswin juga sempat menceritakan kejadian yang menyebabkan dua suporter meninggal di Stadion GBLA.
"Dugaannya itu ialah tidak sabar ingin masuk terburu-buru. Padahal, sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada. Kemudian diminta menunjukkan tiket, baik dari telepon genggam maupun tiket karcis, atau hard copy-nya," terangnya.
Kedua korban tersebut sempat pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih untuk diberikan pertolongan medis. Namun, korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia. "Kebanyakan dari penonton ingin buru-buru masuk, tetapi melupakan keselamatan. Kemudian, tiba-tiba ada yang pingsan dan kami bawa ke RS, diberikan pertolongan oleh pihak RS," lanjutnya.
Dirinya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dia mengatakan kewenangan tersebut milik RS Sartika Asih. Kedua bobotoh yang meninggal saat akan menonton pertandingan diduga akibat kehabisan napas saat berdesakan masuk ke Stadion GBLA.
"Tidak ada luka-luka, tidak ada benturan atau tawuran. Waktu menonton itu mereka bobotoh dan bonek, gabung. Dugaan korban berdesakan. SOP dari Panpel juga sudah dijalankan bahwa penonton harus menunjukkan karcis (tiket) dan yang punya (tiket) baru boleh masuk. Yang tidak punya, tidak boleh masuk," lanjutnya.
Baca juga: Kabupaten Cianjur Sudah Ajukan Kebutuhan Vaksin Bagi Ternak
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya bakal melakukan evaluasi terkait insiden yang menewaskan dua penonton itu. "Bagaimana pun ini harus dievaluasi apalagi ada insiden seperti ini," ucapnya.
Terkait apakah rekomendasi izin keramaian di GBLA bakal dicabut, pihaknya bakal melakukan evaluasi lebih dulu. Pada prinsipnya, kata dia, pihak kepolisian mendukung pelaksaan turnamen pra musim Piala Presiden. (OL-14)