Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LOKA Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Tasikmalaya, Jawa Barat, menggerebek produsen pembuat mi warna putih diduga mengandung bahan formalin di Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Kecamatan Kawalu, Rabu (15/6), sekitar pukul 03.00 WIB. Penggerebekan dilakukan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Jawa Barat, dan aparat kepolisian.
Kepala Loka POM di Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terutama pembeli yang mengeluhkan banyak beredar mi bakso di pasar diduga mengandung formalin. Laporan tersebut langsung ditelusuri mulai dari penjual di Pasar Induk Cikurubuk dan jajanan dengan mengambil sampel untuk dilakukan uji labolatorium.
"Dari sampel yang diuji labolatorium itu semua mengandung formalin. Kami bersama BBPOM Jabar dan aparat kepolisian langsung bergerak menuju Kecamatan Kawalu. Petugas gabungan menggerebek rumah yang dijadikan home industry pembuat mi bakso diduga mengandung bahan formalin," katanya, Rabu (15/6).
Ia mengatakan home industry tersebut jauh dari permukiman warga. Produksi dalam satu hari dari keterangan para pegawai bisa mencapai 4 kwintal dan sudah beroprasi tahunan. Namun, penjualan mi yang dilakukan mereka dikirim ke sejumlah pasar tradisional, yang paling banyak Cikurubuk. "Sekarang kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasusnya karena aktivitas mereka dilakukan pada malam hari," ujarnya.
Baca juga: Banjir Rob Landa 5 Kecamatan di Sikka
Menurutnya, sebelum melakukan penggerebekan itu, petugas bergerak melakukan penyelidikan pada pukul 22.00. Setelah menemukan rumah itu, petugas langsung masuk dan menghentikan aktivitas mereka.
Petugas langsung menyita beberapa bahan antara lain bahan setengah jadi, satu jeriken rebusan mi, satu jeriken cairan bening, satu jeriken minyak kacang, mesin cetak, mesin pengaduk, mi basah gepeng berjumlah 10 bungkus masing-masing 5 bungkus, mi basah bulat berjumlah 78 bungkus masing-masing 5 bungkus, dan total keseluruhan ada 88 bungkus. (OL-14)
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
BERIKUT jadwal imsakiyah dan waktu salat serta jam berbuka puasa sepanjang Ramadan 1446 H atau Maret 2025 untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dari Kementerian Agama (Kemenag).
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Badan POM berupaya merangkul sebanyak 1,7 juta Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman.
BPOM mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait paparan senyawa kimia berbahaya Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang di enam kota besar Indonesia.
Di berbagai pasar di APAC, gagasan bahwa suplemen alami otomatis aman dan efektif juga semakin populer. Namun, persepsi ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Kepala Badan POM Taruna Ikrar menjelaskan mengenai kopi berbahan kimia obat dengan klaim sebagai kopi kejantanan berdampak serius bagi kesehatan.
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved