HARGA minyak goreng kemasan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali naik. Stok yang berkurang menjadi penyebab.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga minyak goreng kemasan ukuran satu liter naik menjadi Rp28 ribu. Sebelumnya, harganya berkisat Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per liter. Menurut pedagang, penaikan harga kali ini sudah berlangsung sepekan terakhir.
"Naik lagi ini karena stok yang berkurang di pasar," terang salah satu pedagang, Ambo Nae saat ditemui di PTIM Palu, Senin (6/6).
Pedagang di PTIM Palu tidak tahu apa penyebab kurangnya stok masuk ke pasar. Padahal sebelumnya pasokannya normal dan mencukupi kebutuhan pedagang.
"Sekarang langka lagi minyak goreng kemasan ini. Makanya harga naik lagi. Apa penyebab langka, saya kurang tahu yah. Mungkin karena banyak pembeli," sambung pedagang minyak lainnya, H Dahlia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Palu, Ajengkris tidak menampik adanya penaikan harga minyak goreng kemasan di pasaran. "Informasi terakhir kami terima memang ada penaikan harga lagi di pasar," ujarnya.
Ajengkris menambahkan, akan berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga bisa mengetahui apa penyebab harga kembali naik di pasaran. "Kalau memang berkepanjangan, pasar murah minyak goreng pasti kembali digelar," tandasnya. (OL-15)