Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sudah Sepekan Harga Telur Ayam di Cianjur Terus Naik

Benny Bastiandy/Budi Kansil
06/6/2022 16:25
Sudah Sepekan Harga Telur Ayam di Cianjur Terus Naik
Pedagang telur menunggui barang dagangannya di Pasar Muka Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(MI/Benny Bastyan.)

HARGA telur ayam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak sejak sepekan terakhir. Saat ini harganya di kisaran Rp30 ribu per kilogram dari harga normal rata-rata berkisar Rp22 ribu per kilogram.

Agus Salim, 53, pedagang telur ayam di Pasar Induk Cianjur, mengaku naiknya harga komoditas tersebut dipicu berkurangnya pasokan. Kabar yang diterimanya, lanjut Agus, kondisi itu terjadi akibat tak sedikit ayam petelur yang apkir.

"Katanya banyak ayam petelur yang apkir sehingga harus dipotong. Mungkin karena usianya sudah tua. Dampaknya, pasokan telur ayam berkurang. Harga jadi mahal," kata Agus, Senin (6/6).

Agus mengaku harga jual telur ayam di kiosnya dibanderol Rp30 ribu per kilogram. Biasanya ia menjual di kisaran Rp22 ribu-Rp25 ribu per kilogram. "Sudah hampir seminggu harganya terus naik," tuturnya.

Kenaikan harga terjadi secara bertahap. Setiap hari terjadi penaikan harga kisaran Rp300-Rp500 per kilogram. "Sekarang naiknya sangat cepat. Mudah-mudahan sih bisa kembali normal," pungkasnya.

Baca juga: Harga Cabai dan Telur di Kudus Melesat

Kepala Bidang Perdagangan Diskopperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, menuturkan naiknya harga komoditas telur ayam saat ini dipicu naiknya harga pakan ayam. Pun naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) cukup berkontribusi terhadap kenaikan harga telur ayam. "Biaya produksi pun jadi naik. Dampaknya, harga telur ayam juga jadi naik," jelasnya.

Informasi yang diterimanya, kata Agus, di beberapa daerah yang menjadi sentra atau pemasok telur ayam juga saat ini belum memasuki masa panen sehingga pasokan telur ayam menipis. "Sentra telur ayam seperti Purwakarta, Ciamis, dan Tasikmalaya. Suplainya sekarang sedikit, tetapi permintaan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya