Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mengenang Dua Sahabat Bung Karno di Serambi Soekarno

Andhika Prasetyo
01/6/2022 21:48
Mengenang Dua Sahabat Bung Karno di Serambi Soekarno
Presiden Joko Widodo di Serambi Soekarno, NTT, Rabu (1/6)(MI/ Andhika Pradetyo)

PRESIDEN Joko Widodo meninjau Serambi Soekarno, satu dari banyak tempat bersejarah di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lokasi tersebut merupakan salah satu favorit Bung Karno ketika tengah menjalani masa pembuangan oleh pemerintah Belanda, pada kurun 1934 hingga 1938.

Sebagaimana tertulis dalam prasasti, bangunan tersebut merupakan rumah bagi para biarawan setempat. Di sana, dulu, Sang Proklamator biasa menghabiskan waktu untuk membaca berbagai buku dan majalah.

Presiden RI pertama itu juga ke kerap berkonsultasi, bertukar pikiran dan berbincang-bincang akrab dengan para biarawan, khususnya dua misionaris asal Belanda, Pater Geradus Huijtink dan Pater Joannes Bouma. Keduanya diketahui menaruh simpati pada cita-cita perjuangan Bung Karno.

"Dua biarawan itu adalah teman diskusi Soekarno. Ia juga suka meminjam buku pada pastor. Sampai-sampai kalau pastor berhalangan, kunci kamarnya diserahkan kepada Soekarno," ujar Uskup Agung Keuskupan Agung Ende, Vincentius Sensi Potokota, yang memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi.

Keakraban dan persahabatan Bung Karno dengan kedua biarawan tersebut juga tergambar pada sebuah lukisan. Di karya itu, ketiganya terlihat sedang berbincang sambil berjalan.

Menurut Vincentius, kedua biarawan tersebut sangat menghormati Bung Karno dan memanggilnya dengan sapaan 'Tuan Presiden' bahkan sebelum Bung Karno menjadi pemimpin Tanah Air.

"Keduanya kalau jalan dengan Soekarno, tahun 1930-an, itu selalu menyapa Soekarno dengan 'Tuan Presiden', 'Bapak jalan sebelah kanan karena Bapak Tuan Presiden,'" ungkap Vincentius menirukan dialog para biarawan dengan Bung Karno.

Serambi Soekarno diresmikan pada 14 Januari 2019 lalu, bertepatan dengan momen mengenang 85 tahun Bung Karno menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Ende sebagai tempat pengasingannya. Dari pengasingannya di Ende, lahirlah pemikiran-pemikiran yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia yakni Pancasila. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik