Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DPR Papua Minta Pengerahan Pasukan TNI-Polri di Dogiyai Ditarik

Thomas Harming Suwarta
25/5/2022 23:04
DPR Papua Minta Pengerahan Pasukan TNI-Polri di Dogiyai Ditarik
Anggota DPR Papua Alfred Fredy Anouw(Dok. Pirbadi)

SEKRETARIS Fraksi Bangun Papua DPR Papua, Alfred Fredy Anouw, meminta pimpinan TNI dan POLRI menarik mundur anggotanya yang dikerahkan di Kabupaten Dogiyai menyusul adanya aksi kebakaran di sana beberapa hari terakhir. 

Alfred menilai pengerahan pasukan yang berlebihan di sana hanya menimbulkan gejolak berkelanjutan di masyarakat. Pasalnya tidak ada perlawanan militer yang terjadi di sana yang mengharuskan TNI Polri menambah pasukan.

"Ini sangat kami sayangkan, bahwa ada pengerahan pasukan ke sana. Buat apa? Di sana tidak ada masyarakat yang angkat senjata kok. Kenapa harus ada penambahan pasukan?," tanya Alfred seperti disampaikannya kepada Media Indonesia, Rabu malam (25/5).

Menurut Alfred, kasus kebakaran di Dogiyai saja polisi tidak mampu mengungkap tuntas pelakunya dan motif kejadian tersebut. Bahkan ada spekulasi lanjut Alfred, aksi kebakaran yang terjadi di Dogiyai hanya merupakan prakondisi yang sengaja diciptakan oleh aparat untuk melanggengkan rencana pembentukan Polres dan Kodim yang selama ini ditantang masyarakat. 

Baca juga : Pansus DPRD Dogiyai Minta Rencana Pembentukan Polres Dogiyai Dihentikan

"Artinya kalau ada pengerahan pasukan di sana, patut diduga ini bentuk intimidasi aparat pada masyarakat. Maka saya meminta agar segera ditarik. Dogiyai bukan area koflik militer. Catat itu," tegasnya.

Masyarakat di Dogiyai selama ini hidup berdampingan dengan damai dan tidak ada gejolak yang mengarah pada konflik militer yang membuat perlu penambahan pasukan. 

"Jadi tolong ini perhatian pimpinan Polri dan TNI. Jangan memperkeruh suasana disana dengan aksi-aksi intimidatif seperti ini, Persoalan kebakaran itu persoalan biasa yang mestinya tidak perlu penambahan militer yang ibaratnya sedang terjadi peperangan di Kabupaten Dogiyai. Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan Pemerintah Papua masih ada dan bisa menyelesaikan persoalan begini, kehadiran keamanan ini justru memperkeruh suasana Kamtibmas Kabupaten Dogiyai,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya