Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MESKI sudah melewati Hari Raya Idul Fitri, namun sejumlah bahan pangan masih melonjak. Seperti harga daging sapi sampai saat ini masih mencapai Rp150.000 per kilogram, sementara harga telur ayam masih bertahan di Rp24.000 per kilogram, dan harga ayam potong tercatat Rp35.000/kilogram.
Alia, 39 tahun, pedagang daging sapi di Pasar KM 5 Palembang mengungkapkan harga daging sapi sebelum dan pasca Idul Fitri masih terbilang tinggi. "Mungkin karena masih banyak yang mengadakan hajatan dan apalagi tradisi syawalan masih berjalan. Jadi membuat harga daging sapi masih tinggi," jelas dia, Selasa (17/5/2022).
Ia mengatakan, harga normalnya daging sapi biasa dijual Rp110.000 pervkilogram. "Kalau melihat dari tahun-tahun sebelumnya, mungkin satu bulan setelah Idul Fitri baru bisa harganya kembali normal," jelasnya.
Sementara itu, Miftahul, 44 tahun, pedagang ayam potong menyebutkan harga ayam potong sebenarnya fluktuatif. “Harga yang kami jual, ditentukan dari agen tempat kami ambil ayam. Pekan lalu, harga daging ayam sempat turun Rp32.000 per kilogram, tapi seja 3 hari belakang harga kembali naik menjadi Rp35.000 per kilogramnya," jelasnya.
Sama dengan telur ayam, yang setelah Idul Fitri sempat bertahan di harga Rp23.000 per kilogramnya, kini naik sedikit menjadi Rp24.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring terkait harga bahan pokok yang ada di pasaran di Kota Palembang. Hal ini untuk menstabilkan kondisi harga yang ada di pasaran. Kami akan terus memonitoring agar harga ini stabil dibeberapa pasar.
Namun, ia meminta agar masyarakat tidak kuatir, karena dalam waktu dekat, harga sejumlah pangan akan kembali normal.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan, secara keseluruhan harga komoditas pangan di pasar tradisional sudah normal. Hanya saja, ada beberapa jenis bahan pangan yang harganya masih tinggi.
"Termasuk harga daging sapi dan ayam potong, juga telur ayam. Harganya masih relatif tinggi. Karena memang pasca Idul Fitri, permintaan semua bahan pangan ini masing tinggi. Belum lagi ada momen Waisak. Namun kita meyakini satu hingga dua pekan lagi, harga dapat turun," jelasnya.
Adapun bahan pangan yang masih normal yakni beras premium Rp12.000, beras medium Rp11.000, kedelai impor Rp13.000 per kilogramnya. Untuk bawang merah tercatat Rp45.000, bawang putih Rp24.000 dan cabai merah keriting Rp48.000 per kilogram. (OL-13)
Baca Juga: Pelaku Usaha Nilai Sektor Riil di NTT Belum Digarap Serius
Selain membatasi konsumsi daging, dr Lidia Febrina menekankan agar durasi mengonsumsi daging tidak setiap hari.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Lalu harga daging kwalitas sedang (kwalitas standar) dari dua hari lalu berkisar Rp 170.000 hingga Rp 180.000, sekarang turun menjadi Rp 150.000 atau Rp 160.000/kg.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mencari vendor baru untuk mengimpor daging kerbau.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang bulan Suci Ramadan yang akan datang dalam kondisi aman dan terkendali
Di tengah fenomena eggflation yang menyebabkan lonjakan harga telur di berbagai negara, Indonesia justru mengalami kondisi yang berbeda
Harga telur saat ini berada di bawah HAP (harga acuan pemerintah) yang sudah diputuskan yakni Rp24.500-Rp26.500/kg.
Usai perayaan Idul Adha 2024, harga komoditas bahan pangan jenis telur dan daging ayam di Purwokerto, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan amat signifikan.
Kenaikan harga telur ayam di Palu, Sulawesi Tengah, semakin tidak terkendali. Pasokan yang berkurang menjadi penyebab.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan harga telur masih tinggi. Ia menyebut butuh waktu hingga harga telur kembali normal.
Harga telur ayam di pedagang di Sungailiat Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih bertahan Rp32 ribu per kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved