Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kaget mendapati informasi operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Bogor, Ade Yasin, Rabu (27/4) pagi. Namun Ridwan Kamil belum mengetahui persis perkara yang menjerat orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu.
"Saya juga sangat kaget, terus terang. Tadi pagi baca berita ada OTT KPK. Tapi belum tahu perkaranya apa. Saya sangat prihatin," terang Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat konferensi pers seusai memantau dan menyapa para petugas pengamanan gabungan dan pemudik di kawasan Bundaran Tugu Lampu Gentur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (27/4).
Emil mengaku berkali-kali menegaskan kepada semua kepala daerah di Jawa Barat agar bisa memahami makna memimpin. Bagi Emil, ada tiga hal yang harus diperhatikan pemimpin. "Memimpin itu dasarnya ada tiga yaitu integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional," tegas Emil.
Tiga kompenen yang menjadi dasar memimpin itu menjadi satu kesatuan. Artinya, kalau ada satu saja komponen yang rusak, maka akan terjadi ketidakseimbangan. "Kalau salah satu integritasnya patah seperti ini, tentu sangat memprihatinkan," jelasnya.
Emil mengaku akan terus memantau perkembangan pasca-OTT Bupati Bogor. Ia pun mendukung penuh upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan berbagai instansi negara yang berkompeten pada masing-masing bidang.
"Mau aparatur kejaksaan, kepolisian, maupun KPK dalam menegakan dan memberantas KKN ataupun korupsi di Jawa Barat, kami mendukungnya," tegas Emil.
Emil juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Bogor via telepon agar segera mengambil alih koordinasi dan kepemimpinan teknis. Minimalnya menghadapi arus mudik Idulfitri 1443 Hijriyah, manajemen arus lalu lintas kendaraan bisa kondusif. "Termasuk nanti arus balik Lebaran," pungkasnya. (OL-15)
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Menurut Rossa, KPK yakin uang suap untuk eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan bukan dari Harun. Rossa merupakan penyelidik yang ikut dalam OTT ini, beberapa tahun silam.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Sebanyak delapan orang terjaring.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah kliennya memerintahkan Harun Masiku untuk merendam telepon seluler saat OTT KPK
Helmi Hasan dan Mian ditetapkan sebagai pasangan calon usai memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 Gubernur Bengkulu dengan perolehan suara sebanyak 616.469 suara sah.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 Setyo Budiyanto menyebut operasi tangkap tangan (OTT) merupakan salah satu rangkaian kewenangan KPK
Putusan majelis hakim lebih tinggi satu tahun dari tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU).
Istighatsah yang digelar serentak empat hari berturut-turut sejak Jumat (17/9) itu merupakan bentuk dukungan para ulama untuk proses hukum Ade Yasin.
Selain itu, penyidik KPK juga memanggil dua PNS pada Dinas PUPR Pemkab Bogor Aldino Putra dan Rizki Akbar.
TIM pengacara terdakwa Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin mengajukan eksepsi untuk membantah jaksa KPK yang mendakwa Ade Yasin menyuruh anak buahnya menyuap auditor BPK.
Informasi ini diulik saat KPK memeriksa Ade Yasin, kemarin. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka sekaligus pegawai BPK perwakilan Jawa Barat Anthon Merdiansyah.
Ade Yasin diduga memberikan arahan kepada anak buahnya untuk memberikan fasilitas dan sejumlah uang untuk membantu para auditor BPK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved