Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEPERTI daerah lain, capaian vaksinasi provinsi Jawa Tengah relatif tinggi untuk dua dosis primer (satu dan dua). Sementara untuk dosis ketiga atau booster, karena memang belum lama dimulai, terhitung masih rendah.
Berdasarkan data Kemenkes per Minggu (24/4/2022), cakupan vaksinasi Jateng untuk dosis kesatu telah mencapai 92,6 persen dari target 28.73 juta warga, dosis kedua mencapai 81.6 persen dan dosis ketiga atau booster baru dikisaran 17 persen.
Data ini memacu Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Tengah (Binda Jateng) untuk terus menggelar layanan vaksinasi agar rasio dosis booster bisa segera menyusul dua dosis sebelumnya.
"Karena merupakan dosis lanjutan, dosis booster ini memang belakangan dimulai, dan wajar bila capaiannya tertinggal. Tapi ini memacu kita untuk terus menggencarkan vaksinasi, mengajak masyarakat untuk lanjut ke dosis ketiga, sehingga secepatnya rasionya akan berimbang," papar Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, Selasa (26/4).
Namun di atas masalah angka, yang terpenting dari dosis booster, lanjut Sondi, adalah fungsinya sebagai penguat antibodi di dalam tubuh. Warga masyarakat yang telah mendapatkan dosis booster akan memiliki kemampuan di dalam tubuhnya untuk mengatasi virus Covid-19 jika tertular, sehingga virus kehilangan kemampuan merusak, menular, dan kalaupun bergejala hanya gejala ringan.
"Ini motivasi kita menggencarkan vaksinasi booster saat ini, yaitu memberikan penguatan imunitas masyarakat menjelang libur panjang Lebaran, mengingat mobilitas dan interaksi sosial akan sangat tinggi," ujar Sondi.
"Aktivitas masyarakat sehubungan dengan Lebaran seperti mudik, silahturahmi ke orang tua, saudara dan teman, halal bi halal, hingga berlibur ke tempat wisata, membuat kami harus menggencarkan vaksinasi semaksimal mungkin sebelum musim libur tiba," lanjut Kabinda Sondi Siswanto.
Sondi menjelaskan, awal pekan ini jajarannya lanjut menggelar vaksinasi di sembilan wilayah yaitu Pekalongan, Semarang, Banjarnegara, Boyolali, Demak, Kendal, Temanggung, Pemalang dan Pekalongan.
"Vaksinasi kali ini kita laksanakan di beberapa wilayah di Jawa Tengah dengan peserta yakni masyarakat umum, lansia hingga anak usia 6-11 Tahun. Kita berharap adanya program ini dapat menghalau lonjakan kasus usai libur Lebaran nanti," paparnya.
Jenderal bintang satu ini mengatakan, tercapainya cakupan target perlu diselaraskan dengan kesadaran masyarakat soal pentingnya vaksinasi bagi kesehatan tubuh. Dengan vaksinasi, kekebalan kelompok di masyarakat dapat melindungi orang yang rentan terkena Covid-19.
"Kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder baik unsur aparat, dinasvkesehatan serta masyarakat dalam percepatan vaksinasi akan mempercepat terbentuknya kekebalan komunal di wilayah Jawa Tengah," imbuhnya. (OL-13)
Baca Juga: Pertamina Siagakan 87 Layanan Motoris di Jalur Mudik Jateng -DIY
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved