Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Daging Sapi Tembus Rp135 Ribu per Kg

Kristiadi
01/4/2022 14:03
Harga Daging Sapi Tembus Rp135 Ribu per Kg
Pedagang daging sapi di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.(MI/Depi Gunawan.)

MENJELANG Ramadan sejumlah bahan pokok di pasar tradisional merangkak naik, terutama daging sapi lokal dan impor yang menembus angka Rp135 ribu per kilogram. Harga tersebut banyak dikeluhkan warga dan mereka beralih membeli ikan tawar dan ayam potong meski harga keduanya juga merangkak naik.

Seorang pedagang dagi sapi di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat, Nanang, 47, mengatakan, menjelang Ramadan tahun ini harga daging merangkak naik dari semula Rp110 ribu naik menjadi Rp130 ribu dan sekarang sudah Rp135 ribu per kilogram. Semua harga merangkak naik, lanjutnya, termasuk bumbu dapur. 

"Akan tetapi, saat ini pemerintah daerah harus tetap berupaya agar harga minyak goreng curah tidak sampai berlarut-larut. Soalnya, dampak kenaikan harganya dapat menyebabkan kebutuhan lain merangkak naik dan ini menjadi persoalan baru," paparnya. 

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin, mengatakan, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadan tahun ini ada tren kenaikan seperti minyak goreng curah, daging ayam potong, daging sapi, telur ayam, cabai merah, bawang merah, dan bumbu dapur. Namun, sekarang ada kewajiban pemerintah daerah untuk terjun langsung memantau kebutuhan tersebut.

"Kami meminta pemerintah daerah untuk terjun langsung supaya mengendalikan bahan pokok khususnya minyak goreng curah. Kita tahu ekonomi yang diserahkan pada pasar harus bisa terkendali dan tetap operasi pasar dilakukan termasuk penindakan terhadap para spekulan, semisal para penimbun," katanya, Jumat (1/4/2022).

Minyak goreng curah yang sebagai besar digunakan oleh masyarakat kecil kini harganya tekah mencekik mereka. Karena itu, ia meminta pemerintah daerah harus segera melakukan operasi pasar.

Baca juga: Migor Curah Masih Langka Warga Rela Antre Sejak Dini Hari

"Kami meminta operasi pasar minyak goreng curah harus dilakukan langsung kepada warga dan bukan kepada para pedagang maupun pengecer. Karena, pedagang sudah menaikkan harga dengan alasan stok lama dan harganya masih mahal, justru harga tersebut mendapat subsidi dan petugas pangan harus lebih jeli terkait kenaikan tersebut," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya