Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Migor Curah Masih Langka Warga Rela Antre Sejak Dini Hari

Akhmad Safuan
01/4/2022 10:50
Migor Curah Masih Langka Warga Rela Antre Sejak Dini Hari
Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng curah di sebuah agen penjualan minyak goreng di kota Temanggung, Jateng, Rabu (30/3/202(dok.ant)

MINYAK goreng curah masih langka di pasaran, di berbagai daerah di Jawa Tengah antrean panjang warga untuk mendapatkan migor murah berlangsung sejak dini hari.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (1/4) meskipun minyak goreng kemasan tersedia cukup banyak di berbagai pasar tradisional maupun modern di berbagai daerah di Jawa Tengah, namun minyak goreng curah masih langka dan sulit didapatkan.

Ratusan warga rela mengantre sejak dini hari untuk mendapatkan minyak goreng murah yang dijual diatas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Sementara harga migor kemasan harga masih cukup tinggi dari jangkauan rata-rata Rp22.500 per liter.

"Mendapat kabar ada migor curah datang, saya langsung ikut antrekan sejak pukul 02.00 WIB sebelum toko buka, ternyata sudah cukup panjang antreannya," kata Mujiarti, 40, warga saat antre di sebuah  toko  di Jalan Pedamaran, Kota Semarang.

Ratusan warga rela antre sejak dini hari sebelum toko buka, ujar Mujiat, warga lain, rata-rata adalah pelaku UKM seperti pedagang gorengan atau pemilik warung makan, karena mencari minyak goreng dengan harga murah dan terjangkau. "Kalau menggunakan minyak goreng kemasan rugi karena sulit naikan harga gorengan," imbuhnya.

Sementara itu Tomi, pedagang minyak goreng curah mengaku cukup kewalahan melayani pembeli yang cukup banyak, sejak toko dibuka ratusan warga sudah mengantre dan tidak sampai siang 3 ton minyak goreng yang baru datang ludes.

Para pembeli tidak hanya berasal dari Kota Semarang saja, lanjut Tomi, mereka juga ikut antre berasal dari beberapa daerah sekitar seperti Demak, Grobogan dan Kabupaten Semarang. "Harga migor curah Rp15.000 per liter, pada umumnya pembeli merupakan pedagang makanan," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pasokan minyak goreng curah dapat lebih mudah dan cepat dalam pendistribusian, karena sangat dibutuhkan para UKM sehingga masalah tersebut terus dikomunikasikan dengan kementerian dan pihak terkait.

"Kalau minyak goreng kemasan sudah cukup banyak membanjiri pasar, tapi warga terutama pelaku UKM membutuhkan migor curah karena HET Rp14.000," kata Ganjar Pranowo. (OL-13)

Baca Juga: Panglima Gepako: Pertahanan RI Jebol karena Anak PKI Bisa jadi TNI



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya