Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LONJAKAN harga kebutuhan pokok mulai terasa di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar menjelang bulan Ramadan. Hal ini membuat para ibu-ibu dan pedagang kebingungan karena kenaikannya serentak .
Di Pasar Batusangkar pedagang sembako mengatakan bahwa hampir semua sembako harganya naik. Terutama minyak goreng, cabe dan bawang. Begitupun dengan harga lauk pauk.
Menurut penuturan Nelvi yang sudah berjualan selama 20 tahun di Pasar Jati Batusangkar, kenaikan harga sembako yang sangat drastis yaitu sayur yang mulanya Rp5000 per kg, kini naik dengan harganya Rp9000. Bawang yang mulanya Rp24.000 per kg, naik menjadi Rp28.000 per kg. Tak hanya itu banyak sembako lainnya yang juga naik harga. Berbeda dengan sayur dan bawang, harga cabe justru turun dari Rp54.000 per kg, menjadi Rp48.000 per kg.
"Pembeli cukup sepi, tapi karena mempunyai pembeli langganan jadi sedikit membantu," ujar Nelvi, Rabu (30/3).
Tak hanya sembako, harga bahan lauk pauk juga naik. Seperti ikan yang kini sudah berharga Rp40.000 per kg.
"Harga ikan ini sudah naik dari dua bulan yang lalu. Dulu kan Rp35.000 per kg, sekarang Rp40.000 per kg. Tapi tetap ramai yang membeli," tutur Wesi, salah satu penjual ikan.
Ayam yang amat sangat digemari juga ikut naik harga perkilonya. Menurut survei yang dilakukan, kenaikan harga ini sudah terjadi dari seminggu belakangan.
"Harga ayam gak menentu, kadang satu kilonya Rp20.000, kadang ada Rp23.000. Tergantung kondisinya aja," ujar Anto, penjual ayam potong.
Para pembeli mengeluhkan sembako yang naik, namun lebih kepada minyak goreng yang susah didapatkan.
"Kalau semuanya mahal kami ibu-ibu kebingungan mau masak apa kan. Tapi lebih mendingan ketika mahal tapi barangnya ada, ini minyak goreng susah sekali dicari. Sudahlah mahal, susah juga dicari," keluh Ratna, ibu rumah tangga yang membeli sembako di pasar. (OL-13)
Baca Juga: Ratusan Wanita Tani di Bogor Dukung Sandiaga Uno Nyapres 2024
Mengungkap fenomena disparitas harga LB dan daging ayam, Fini menjelaskan informasi di lapangan bahwa peran broker dalam rantai suplai ayam sangat besar.
"Terima kasih saat ini harga sudah membaik, kami sudah bisa bernafas. Mudah-mudahan dengan program-program lanjutan akan menjadi lebih baik lagi perunggasan di Indonesia."
Sejumlah komoditas yang perlu diantisipasi kenaikan harganya yakni daging sapi, daging ayam, beras, hingga cabai
Jika terjadi peningkatan harga Perumda Dharma Jaya siap menggelar operasi pasar murah
Daging sapi dijual seharga Rp150-170 ribu per kg dan daging ayam potong dijual seharga Rp45 ribu per kg atau naik Rp15 ribu dari sepekan sebelumnya.
MENJELANG Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Idul Fitri 2023, Perumda Dharma Jaya pastikan stok kebutuhan daging sapi dan daging ayam untuk warga DKI Jakarta dalam kondisi aman.
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved