Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Petani Bawang Sragen Usul Pemerintah Hadirkan Asuransi Bawang

Widjajadi
12/3/2022 13:44
Petani Bawang Sragen Usul Pemerintah Hadirkan Asuransi Bawang
Ketua KTNA Sragen Suratno ( dua dari kanan ) bersama tiga anggotanya(MI/Widjajadi)

ASOSIASI Bawang Merah Indonesia (ABMI) Sragen mengusulkan kepada Pemerintah untuk menyediakan program asuransi usaha tani bawang sebagai bentuk perlindungan terhadap petani dari kegagalan panen.

"Kami sebenarnya akan mengusulkan pada saat rakornas ABMI di Nganjuk, Jatim, awal Maret. Namun karena banyaknya agenda yang dibahas dalam rakornas, akhirnya baru sekarang kami mengusulkan," kata Ketua ABMI Sragen Suratno kepada Media Indonesia, Sabtu (12/3).

Dia katakan tanaman bawang sebagaimana usaha pertanian lain, seperti padi memiliki risiko ketidakpastian yang cukup besar. Salah satunya adalah gagal panen yang disebabkan oleh banyak faktor, baik itu perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tanaman.

Karena itu, lanjut dia, untuk meminimalisir kerugian akibat gagal panen, pemerintah diharapkan bersedia mengadakan program asuransi usaha bawang merah.

"Ya keberadaan asuransi, kami yakini mampu memberikan perlindungan atas risiko ketidakpastian yang dihadapi petani bawang merah. Paling tidak, petani bisa mendapatkan ganti modal kerja ketika gagal panen," imbuh Suratno.

Pada bagian lain, menyinggung hasil rakornas ABMI di Nganjuk yang dihadiri Dirjen Hortikuktura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto pada 3 Maret memunculkan tujuh kesepakatan strategis, guna memajukan dan mensejahterakan petani bawang merah Indonesia.

"Ada sedikitnya 7 kesepakatan dari hasil bahasan di Rakornas, seperti meminta keseriusan Bea Cukai dan Polri dalam menangkal impor ilegal bawang merah yang sangat merugikan petani. Sebab banyak pintu masuk impor ilegal di Kalimantan dan juga Sumatra," papar dia.

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Putih di Sulteng Kompak Naik

Selain itu, ABMI juga sepakat mendorong pemerintah agar bersedia membangunkan gudang atau cold storage di wilayah sentra bawang merah di Indonesia, seperti Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Bima, Enrekang, Demak serta Pati untuk menjamin kualitas selama masa penyimpanan.

ABMI dalam rakornas di Nganjuk juga bersepakat menjamin ketersediaan komoditas bawang merah jelang dan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2022. Pun sepakat untuk memgembangkan varietas benih bawang merah kualitas super, agar ekspor bawang merah ke depan menjadi lebih besar lagi.

Suratno dalam obrolan juga berharap, agar rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR RI bisa disetujui menjadi kebijakan pemerintah yang efektif, terutama soal pupuk subsidi dan kartu tani.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya