Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bencana Hidrometeorologi Terjang Wilayah Utara Kebupaten Sukabumi

Benny Bastiandy
10/3/2022 19:37
Bencana Hidrometeorologi Terjang Wilayah Utara Kebupaten Sukabumi
Ilustrasi(Medcom)

BENCANA hidrometeorologi menerjang wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/3) petang. Setidaknya terdapat ratusan rumah yang rusak akibat terjadi puting beliung, banjir, dan tanah longsor tersebar di Kecamatan Parungkuda dan Nagrak.

Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat, menjelaskan hasil pendataan, di Kecamatan Parungkuda terjadi bencana puting beliung, banjir, dan tanah longsor. Terdapat 59 kepala keluarga atau 230 jiwa yang terdampak bencana tersebut.

Rinciannya, di Desa Pondoklandeuh terdapat 17 rumah, di Desa Palasarihilir terdapat 20 unit rumah, dan di Desa Bojongkokosan sebanyak 8 unit yang terendam banjir. Sedangkan di Desa Sundawenang terdapat 10 rumah yang rusak akibat angin puting beliung.

"Terdapat juga 1 rumah rusak akibat tanah longsor di Desa Pondokkaso Landeuh dan 3 unit di Desa Bojongkokosan dan Desa Langensari," terang Nanang, Kamis (10/3).

Dari jumlah warga terdampak, sebanyak 3 kepala keluarga atau 10 jiwa mengungsi sementara ke tempat lebih aman.

Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Nagrak. Terjadi puting beliung yang menyebabkan 90 unit rumah warga di Kampung Sinagarkolot Desa Nagrak Utara yang rusak.

"Sebanyak 15 unit rumah kondisinya rusak berat, 67 unit rumah rusak sedang, dan 8 unit rumah rusak ringan," tutur Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miki.

BPBD bersama pemerintah desa setempat telah membentuk posko manajemen logistik untuk menyalurkan bantuan sembako, perlengkapan tidur, dan kebutuhan lainnya. Saat ini rumah warga yang tingkat kerusakannya dikategorikan ringan mulai diperbaiki. "Masyarakat bergotong-royong memperbaikinya," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya