Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sungai Cisuda di Kota Sukabumi Segera Dinormalisasi

Benny Bastiandy
20/2/2022 18:48
Sungai Cisuda di Kota Sukabumi Segera Dinormalisasi
Ilustrasi pengerukan sungai.(ANTARA)

ALIRAN Sungai Cisuda di Kota Sukabumi, Jawa Barat, segera dinormalisasi. Keberadaannya menjadi pemicu banjir bandang hingga memporak-porandakan sejumlah titik di Kota Sukabumi, terutama di Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, saat cuaca ekstrem, Kamis (17/2).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi serta Balai Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Jabar. Dalam waktu dekat berbagai elemen teknis akan menormalisasi aliran Sungai Cisuda.

"Eksekusi secepatnya. Senin (21/2) mungkin kami akan melaksanakan normalisasi berupa pengerukan dan pembersihan Sungai Cisuda," kata Imran, Minggu (20/2).

Ia menuturkan intensitas curah hujan hingga saat ini masih cukup tinggi. Diprediksi, puncak musim hujan akan terjadi pada Februari.

"Untuk potensi, semuanya khusus di wilayah Kota Sukabumi ada kerawanan. Semuanya harus diantisipasi karena memang curah hujan masih cukup tinggi. Prediksi, puncak curah hujan pada Februari ini," tuturnya.

Hasil asesmen kaji cepat, bencana hidrometerologi di Kota Sukabumi pada Kamis (17/2) mengakibatkan 571 kepala keluarga atau 1.622 jiwa yang terdampak. Warga yang terdampak paling banyak berada di Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros sebanyak 90 kepala keluarga atau 152 jiwa.

Bencana di Kota Sukabumi mendapat perhatian dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta elemen lainnya. Mereka meninjau lokasi sekaligus memberikan bantuan penanganan selama masa tanggap darurat.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan, termasuk dari PWI dan IKWI Kota Sukabumi. Sejauh ini warga sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, pakaian layak pakai," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya