KEDUTAAN Besar Malaysia melirik investasi yang menjanjikan di Sulawesi Tengah. Negeri jiran itu pun berencana menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat.
Perwakilan Kedubes Malaysia, Sekretaris Pertama Ammil Afiq bin Jasim mengatakan, kedatangan rombongan mereka ke Palu ibu Kota Sulteng, bertujuan menjalin hubungan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia, termasuk potensi pelbagai komoditas serta peluang investasi di Sulteng.
“Indonesia khususnya Sulteng, memiliki pelbagai potensi hasil pertambangan. Demikian pula hasil bumi yang bagus, baik dari segi pertanian dan perkebunan,” terangnya, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Palu, Minggu (13/2).
Baca juga: 20 Orang Terseret Arus Pantai Payangan Jember Saat Ritual
Menurut Ammil, kunjungan rombongan Kedubes Malaysia ke Sulteng, juga adalah untuk menjalin silaturahmi serta sharing pikiran antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus melihat secara dekat pembangunan di Sulteng, khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala serta Parigi Moutong seusai dilanda bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada tahun 2018 lalu.
Ia bersyukur, atas perkembangan pembangunan di Sulteng pascabencana.
“Pascagempa dan tsunami, beberapa perusahaan dari Malaysia turut mengambil bagian dan memberikan sumbangan, guna pembangunan masjid dan sekolah sebanyak RM5 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir menyambut baik rencana kerja sama antara Kedubes Malaysia dengan Pemerintah Sulteng.
Menurutnya, Sulteng memiliki beberapa komoditas unggulan di pelbagai sektor, seperti pertambangan, perkebunan, pariwisata dan sektor lainnya.
Untuk sektor pertambangan, misalnya Sulteng memiliki aneka jenis hasil pertambangan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Termasuk sektor perkebunan Sulteng juga memiliki aneka komoditas unggulan, misalnya durian montong, pisang dan sebagainya.
Sedangkan mentara sektor pariwisata, Sulteng disebut memiliki pelbagai lokasi objek wisata yang layak dikunjungi.
“Kami tinggal menunggu di bidang mana saja Malaysia ingin menjalin kerjasama atau mau berinvestasi,” tandas Ma’mun. (TB/OL-09)