Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mayat Perempuan dalam Dus, Polisi Sebut Korban Pembunuhan

Dede Susianti
10/2/2022 13:04
Mayat Perempuan dalam Dus, Polisi Sebut Korban Pembunuhan
Ilustrasi penemuan mayat.(Ilustrasi/Medcom.id - M Rizal (P Aditya Prakasa))

KEPOLISIAN Resor Bogor saat ini tengah melakukan pengembangan kasus temuan mayat dalam atau terbungkus dus atau kardus di Kampung Pisang, RT 3, RW 6, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin siang.

Pihak kepolisian membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan visum secara lengkap.

"Saya sendiri yang mempin untuk mengamankan TKP, kemudian olah TKP dan juga mayat langsung dibawa ke rumah sakit keramat untuk visum lengkap, itu perkembangannya," kata Kapolsek Cibinong Komisaris Bayu Tri Nugraha Hidayat, kepada wartawan di Cibinong, Kamis (10/2).

Bayu menyebutkan hasil visum sendiri secara resmi baru akan keluar setelah 2 hari kerja. Saat ini masih dalam proses penyelidikan dari buser dan unit reskrim Polres Bogor.

Polsek Cibinong tidak menjelaskan kondisi dari mayat itu lebih rinci, karena saat itu dinaikkan ke ambulans dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Untuk luka itu diperiksanya di rumah sakit. Saat itu langsung kami naikan ke dalam ambulan karena sop tidak boleh kami. Karena nanti ada perubahan,".

Namun demikian, melihat kondisi mayat yang saat ditemukan itu terbungkus, dugaan awal dia adalah korban pembunuhan.

Baca juga: Pemkot Bogor akan Tambah Kepemilikan Saham pada Bank BJB

"Pastinya diduga kuat pembunuhan. Karena tidak mungkin orang secara wajar dalam kondisi seperti itu. Kami mohon doanya juga, mudah- mudahan ini bisa terungkap karena tim kami masih terus menyelidiki saksi-saksi dan bukti -bukti yang ada di tkp," jelas Kapolsek Bayu.

Sambil menubggu hasil visum keluar, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Hingga saat ini baru dua saksi yang diperiksa dan dimintai keterangannya.

"Baru saksi-saksi. Ada dua orang warga sekitar yaitu orang yang pertama menemukan dan ketua RT," katanya.

Adapun kronologisnya versi kepolisian, kejadian penemuan mayat itu kemarin ( Rabu, red) sekitar pukul 14.00 WIB oleh warga sekitar yang melintas.

"Jadi warga mengira itu sampah, karena bau. Setelah dibuka itu punggung orang dan mengenakan tangtop dan langsung menghubungi pak RT. Pak RT menghubungi babinkamtibmas, dan kebetulan saya mendapat info langsung ke TKP, kita amankan,"terang Kapolsek.

Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan, termasuk mencari kemungkinan adanya kamera pengawas (CCTV) di area lokasi. Di sekitar lokasinya sendiri adalah kebun-kebun dan jalannya relatif kosong.

Laporan anggota keluarga hilang

Hingga saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan atau ada warga yang datang dan melaporkan terkait kehilangan anggota keluarga.

"Yang jelas sudah dipastikan warga di Karadenan itu tidak ada yang laporan orang hilang. Namun sejauh ini kami tetap berupaya mencari ekluarga dari korban. Apakah warga Kabupaten Bogor atau dari luar," katanya.

Meski untuk kepastian soal identitas, umur dan penyebabnya masih harus menunggu hasil visum, namun untuk perkiraan umur korban, antara 20 hingga 30 tahun.

"Antara 20 sampai 30 tapi itu baru perkiraan. Tapi nanti secara pasti dan akuratnya kita tunggu bersama saja dari hasil visum supaya nanti tidak menebak-nebak. Khawatir nanti salah informasi," pungkas Kapolsek.(DD/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik