Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ubah Imej Kawasan Kumuh, Palembang Jadikan Sungai Sekanak Lambidaro Sebagai Destinasi Wisata 

Dwi Apriai
05/2/2022 18:45
Ubah Imej Kawasan Kumuh, Palembang Jadikan Sungai Sekanak Lambidaro Sebagai Destinasi Wisata 
Festival Sekanak Lambidaro di Palembang(MI/Dwi Apriani)

SELAMA beberapa tahun belakang, Pemerintah Kota Palembang konsentrasi untuk melakukan restorasi Sungai Sekanak yang terkenal sebagai kawasan  kumuh. Hal itu dilakukan karena Sungai Sekanak berada tepat di jantung Kota Palembang. Dan saat ini, upaya tersebut berbuah manis. Dalam kurun waktu sekitar empat tahun, Sungai Sekanak berubah wajah menjadi lebih cantik dan manis. 

Upaya Pemkot Palembang ini didukung penuh oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII. Sungai Sekanak sendiri memiliki panjang sekitar 11,7 kilometer. Dalam Festival Sekanak Lambidaro Palembang, Sabtu (5/2), Pemerintah Kota Palembang sekaligus meresmikan destinasi wisata baru tersebut. 

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menjelaskan, pascarestorasi Sungai Sekanak Lambidaro, kawasan 26 Ilir yang terkenal kumuh ini akan berubah menjadi kawasan yang tertata rapi, bersih, sejuk, dan asri. Diharapkan keadaan yang baik ini dapat terus dipertahankan secara sinergis oleh semua pihak dan masyarakat dengan tidak merusak bangunan yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. 

"Ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata baru yang besar, yang juga dapat menarik banyak wisatawan domestik dan asing untuk mengunjungi Kota Palembang," jelas Ratu Dewa. 

Pemkot Palembang juga sudah membuat pedestrian di sepanjang Sungai Sekanak Lambidaro tersebut sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat Palembang untuk berwisata menikmati keindahan sungai yang sudah menjadi cantik tersebut. 

"Kami mengharapkan dengan adanya tempat wisata baru itu diharapkan warga sekitar untuk menjaga kenyamanan Pedestrian Lebak Cindo tersebut, sehingga kawasan itu bisa menjadi destinasi yang layak dinikmati pengunjung," jelasnya. 

Tak hanya itu, kedepan pihaknya pun akan membenahi rumah warga yang berada di sekitaran sungai agar semakin elok di pandang mata. Perbaikan itu menggunakan dana program CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendanai masyarakat yang ingin mempercantik rumahnya, atau bahkan membuka usaha kecil. 

"Untuk restorasi Sungai Sekanak Lambidaro ini kita mendapat bantuan kucuran dana dari BBWS VIII. Dan kita akan menggandeng CSR lain untuk membenahi rumah warga yang berada di sekitaran sungai. Jadi lebih maksimal dalam menata Kota Palembang lebih cantik," jelasnya. 

Ditambahkan Walikota Palembang, Harnojoyo, Taman Sekanak Lambidaro merupakan destinasi wisata baru di Kota Pempek. 

Baca juga : Nuryakin berhak Mengikuti Seleksi Terbuka Sekda Kalteng

"Nantinya para pelaku UMKM akan dipusatkan disini, Jadi ada kuliner, pusat oleh-oleh dan juga kesenian Palembang. Para komunitas seniman yang biasa di Jalan Sudirman juga akan dipindahkan kesini," katanya. 

Festival Sekanak Lambidaro ini sekaligus membuka kembali hiburan pedestrian yang sempat terhenti akibat pandemi. Festival ini juga akan dipersiapkan sebaik mungkin. Bahkan, pihaknya menyiagakan para petugas mulai dari Dinas PUPR, Dinas Pera KP, Satpol PP, dan OPD terkait lainnya. 

"Kita gencarkan terus untuk menata sungai-sungai di Kota Palembang sehingga cita-cita kita, Venesia dari Timur bisa terwujud," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala BBWSS VIII, Maryadi Utama mengatakan pihaknya bersama Pemkot Palembang menggelar festival di Taman Sekanak Lambidaro selama 5-6 Februari 2022. Festival ini nantinya ditujukan untuk mengkampanyekan sungai bersih kepada masyarakat Kota Palembang. 

"Melalui festival ini, kita mencontohkan kepada masyarakat tentang sungai bersih itu bagaimana menjaganya," kata dia. 

Adapun kegiatan yaitu mulai dengan kampanye oleh forkompinda, seperti menebar benih, mengambil sampah, hingga menanam pohon. Selain itu, pada festival tersebut juga ada acara hiburan seperti pameran kuliner, pameran kerajinan, hingga peragaan busana di atas sungai. 

Melalui festival ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga sungai, terkhusus Sungai Sekanak Lambidaro yang sudah dilakukan revitalisasi. Karena, pihaknya tentu tidak ingin sungai ini rusak dan kotor kembali. 

"Jangan terusak lagi atau kotor kembali itu yang kami harapkan," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya