Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
JUMLAH korban tewas akibat minuman keras oplisan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjadi sembilan orang. Polisi menetapkan pemilik dan penjual Angkringan 2 Jiwo sebagai tersangka dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Kasus tewasnya sembilan warga dalam pesta minuman keras (miras) oplosan mulai terungkap. Kepolisian Resor (Polres) Jepara menetapkan Prawiraharjo alias Wiwik, pemilik dan penjual Angkringan 2 Jiwo sebagai tersangka.
Polisi pun menyita barang bukti berupa lima jeriken (20 liter per jeriken) dan beberapa botol miras oplosan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jepara Ajun Komisaris M Fachrur Rozi mengatakan setelah melakukan penyelidikan terhadap tewasnya sembilan warga seusai pesta miras oplosan tersebut, pemilik angkringan dan sekaligus penjual miras tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka kami jerat Pasal 204 KUHP dan UU Pangan serta UU Kesehatan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," ujar Fachrur Rozi. Selain mengamankan barang bukti bahan miras tersebut, lanjut Fachrur Rozi, polisi juga menyita satu set alat pengelolaan miras dan alat pengukuran kadar alkohol serta memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini.
"Kasus ini menjadi perhatian serius kami. Soalnya, jumlah korban cukup besar akibat miras oplosan tersebut," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, awalnya sebanyak lima warga tewas setelah pesta miras oplosan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, diikuti belasan orang. Namun jumlah warga tewas bertambah menjadi delapan dan kini mencapai sembilan orang tewas dengan rata-rata mengalami gosong bagian dada.
Baca juga: Korban Tewas Miras Oplosan di Jepara Bertambah Menjadi Delapan
Korban tewas menurut keterangan medis tempat mereka dirawat menyebutkan tidak ditemukan penganiayaan di tubuh korban. Namun dugaan kuat mereka tewas akibat tubuh tidak kuat dengan tingginya kadar alkohol dalam minuman tersebut serta keracunan minuman. (OL-14)
Upacara HUT ke-80 RI di Desa Karangkebagusan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (17/8), dilaksanakan dengan berendam di laut.
Meskipun dilaksanakan dengan cara berendam di laut hingga ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, namun upacara yang diikuti warga nelayan dan pelajar dimulai pukul 08.00 WIB.
TAMBANG galian C yang longsor di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,diduga tidak berizin.
Selain melakukan olah TKP di lokasi tebing setinggi 20 meter yang longsor tersebut, polusi juga meminta keterangan sejumlah saksi.
Aksi tersangka berhasil dibongkar polisi berawal dari banyaknya laporan dari petani di Jepara yang kehilangan alat pertanian traktor masuk ke kepolisian.
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved