Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Kota Yogyakarta akan mengevaluasi rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen di seluruh jenjang pendidikan di tengah kecenderungan naiknya kasus covid-19.
"Kalau melihat kondisi sekarang, maka rencana itu harus dikaji dan dievaluasi bersama oleh dinas pendidikan pemuda dan olahraga dengan dinas kesehatan serta akademisi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa, (2/1)
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta berencana menerapkan pembelajaran tatap muka dengan 100 persen kapasitas pada 7 Februari karena program vaksinasi anak 6-11 tahun sudah bisa diselesaikan.
Sejak kebijakan pembelajaran tatap muka bisa dimulai kembali pada awal Januari, Pemerintah Kota Yogyakarta memilih melakukan secara bertahap dengan kapasitas maksimal 70 persen siswa dan jumlah tersebut terus ditambah menyesuaikan capaian vaksinasi anak.
Kebijakan tersebut juga diiringi dengan pelaksanaan pemeriksaan atau tes COVID-19 kepada siswa secara acak 10 persen dari siswa di sekolah.
"Dari hasil pemeriksaan, memang ditemukan satu atau dua siswa yang positif COVID-19 dan tidak ada penularan di kelas. Jika mengacu kondisi tersebut, maka sebenarnya kasus bisa terkendali," katanya.
Namun demikian, lanjut Heroe, jika mengacu pada tren kenaikan kasus secara umum di Kota Yogyakarta dalam beberapa pekan terakhir, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap rencana pelaksanaan PTM dengan kapasitas penuh.
"Mungkin dibutuhkan strategi dan aturan baru dalam pelaksanaan PTM di Kota Yogyakarta agar sebaran kasus tidak meningkat," katanya.
Selain aturan untuk PTM, lanjut Heroe, Kota Yogyakarta juga dimungkinkan menerapkan aturan atau pengetatan protokol kesehatan untuk berbagai aktivitas di masyarakat, sebagai langkah antisipasi potensi penularan kasus.
Pada Senin, 31 Januari 2022, di Kota Yogyakarta terdapat tambahan 17 kasus positif, dengan tiga pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.
Kasus aktif di Kota Yogyakarta pun naik menjadi 91 kasus atau naik lebih dari empat kali lipat dibanding akhir pekan ketiga Januari. (OL-8)
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
DINAS Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengabaikan Instruksi Wali Kota Nomor 12 Tahun 2023 tentang pengendalian pencemaran udara dengan tidak menerapkan PJJ.
SEKOLAH menengah atas terbuka (SMA-T) atau sekolah menengah swasta yang disiapkan pemerintah bagi siswa SMP yang dinyatakan tidak lolos PPDB
Pertumbuhan mata minus yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan risiko terjadinya komplikasi penyakit mata di kemudian hari.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain mengajak guru instruktur untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan semangat yang tinggi.
Ia mengatakan, untuk guru ini targetnya di Sumsel sebanyak 144.807, dan sudah divaksinasi sebanyak 80.887 atau 55,86%.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
WISATAWAN yang akan berkunjung ke Malioboro tidak bisa lagi parkir di Tempat Parkir Abu Bakar Ali. Sebab, parkiran secara resmi direlokasi ke kawasan Kotabaru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved