Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berbangga hati dengan menurunnya angka kemiskinan dari 8,78% pada Maret 2021, jadi 8,53% pada September 2021. Terjadi penurunan 0,25% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel berdasarkan survei.
Bahkan angka tersebut, menurut Kepala BPS Sulsel Suntono, angka kemiskinan itu lebih baik dari angka kemiskinan secara nasional yang masih 9,71%.
"Angka kemiskinan di Sulsel mengalami penurunan 0,25% jika dibanding dengan Maret 2021, pada September 2021, menjadi 8,53% atau 765,46 ribu jiwa," menurut Sutanto menegaskan capaian Sulsel.
Suntono pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang telah memberikan intervensi secara tepat, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang masih terus memunculkan varian baru.
"Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mereduksi kemiskinan di masa pandemi tampaknya sudah mengalami perbaikan. Jika melihat ini mengalami penurunan, berarti langkah-langkah pemerintah setempat sudah tepat,” kata Suntono.
Dan hukan hanya kemiskinan, BPS Sulsel juga mencatat, eksisting angka pengangguran di Sulsel mengalami penurunan, dari persentase pengangguran 6,31% pada Agustus 2020, menjadi 5,72% pada Agustus 2021.
"Turun 0,59%. Diikuti presentase pekerja setengah penganggur per Agustus 2021, turun sebesar 2,54% poin dibandingkan Agustus 2020," lanjut Suntono.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Sulsel, mencatat angka yang terus mengalami peningkatan.
"Pada triwulan III 2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,71 persen, ini untuk quartal to quartal. Sedangkan untuk year to year, ekonomi Sulsel untuk Triwulan III 2021 dibanding Triwulan III 2020 tumbuh sebesar 3,24%," terang Sutanto.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pun berbangga hati dengan capaian tersebut. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan di Sulsel sebagai capaian dari sinergitas seluruh pihak.
"Alhamdulillah angka kemiskinan turun. Ini capaian bersama seluruh Pemerintah bersama DPRD untuk berupaya dalam memberikan yang terbaik untuk kemaslahan masyarakat," Sudirman menjelaskan.
Dia menyebutkan, terjadinya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Sulsel juga didorong oleh tingkat kesadaran masyarakat yang meningkat untuk bisa hidup sejahtera, terutama di masa pandemi seperti saat ini.
"Dan tentunya, pemerintah selalu hadir," pungkas Sudirman. (LN/OL-09)
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
SULAWESI Selatan kembali menjadi sorotan politik nasional.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
STATUS Kejadian Luar Biasa (KLB) leptospirosis resmi ditetapkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, setelah seorang warga dilaporkan meninggal
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved