Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MINUMAN keras Ciu bekonang bakal menjadi minuman legal dan bermerek, setelah diproses menjadi produk yang sesuai dengan takaran alkohol yang menyehatkan. Demikian tekad Bea Cukai ( BC ) Surakarta, yang menjanjikan perizinan produk produk turunan alkohol di wilayahnya.
"Kami melakukan pendekatan kepada mereka, secara persuasif sudah kami paparkan bagaimana konsep ke depan. Semua pihak sudah setuju," kata Kepala BC Surakarta Budi Santosa ketika menggelar Media Gathering di kantornya, Colomadu, Kamis (13/1).
Menurur dia, pihaknya akan mengeluarkan izin legal dan mengarahkan perajin untuk memproduksi produk- produk turunan dari alkohol seperti alkohol 70%, hand sanitizer dan produk kesehatan lain yang tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
"Intinya kedepan mendapatkan izin, tapi bukan produk seperti yang ada saat ini yang hanya disuling sekali hingga kadarnya hanya 20% dan bisa dikonsumsi masyarakat sebagai miras," tegas Budi.
BC Surakarta berharap para perajin ciu Bekonang bisa memproduksi produk-produk lain. Untuk kepentingan pembinaan usaha perajin ciu Bekonang itu, selain perizinan juga bantuan fasilitas untjk peralihan produksi yang ada di kawasan Desa Cangkol, Bekonang tersebut.
"Selain diberi perizinan juga akan difasilitasi. Yang penting perajin dan karyawan tetap bekerja, hanya kita arahkan ke legal, tidak membahayakan dari segi kesehatan dan untuk limbah-limbahnya juga akan kita arahkan pengolahannya," tegas Budi.
Ia beberkan, peralihan produksi bukanlah sesuatu yang mudah, perlu mengubah paradigma. Sebab yang sudah dijalani selama ini merupakan pekerjaan yang sudah turun temurun.
Saat ini, tukas Budi, yang dikonsumsi masyarakat sebagai miras adalah sulingan pertama dengan kadar 20%, yang kemudian terserap ke pasar gelap.
"Kita mau meningkatkan ada penyulingan kedua dan ketiga sehingga kadarnya menjadi 70% dan menjadi alkohol dalam bentuk produk turunan beragam yang bermanfaat bagi kesehatan," pungkas dia terkait perizinan dan pembinaan yang akan diberikan BC Surakarta. (OL-13).
Baca Juga: Ketua DPC PDIP Solo Kritik Kader yang Kembalikan Donasi Ganjar Pranowo
Yuk ke Inacraft 2025 yang digelar 5-9 Februari 2025 di JCC. Tahun ini, pameran aneka kriya dari penjuru Nusantara itu mengusung konsep Sustainability and Collaboration.
makanan khas Solo yang paling dicari karena cita rasa khasnya yang begitu lezat dan unik, sehingga sulit ditemukan di tempat lain
Makanan khas sering kali menggambarkan bahan-bahan lokal, teknik memasak yang unik, serta cita rasa yang mewakili identitas kuliner dari suatu daerah.
Grand Mercure Solo Baru juga menghadirkan menu Peranakan sebagai salah satu menu unggulan yang merupakan perpaduan dari Tiongkok & Melayu.
PT Lor International Hotel (LIH) selaku operator Lorin Solo Hotel resmi meluncurkan logo baru yang lebih dinamis, muda, dan kekinian tapi tetap elegan.
Penggerebekan dilakukan setelah anggota mendapat laporan dari masyarakat
Masalah bir penting bagi FIFA karena produsen bir Budweiser telah menjadi salah satu sponsor utama kegiatan asosiasi sepak bola dunia itu selama tiga dekade.
Sebanyak 180 dus atau 2.160 botol miras berbagai merek tersebut disita dari sebuah agen milik pria berinisial S di Jalan H Teluk Gong Raya, Kelurahan Pejagalan.
Dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, botol-botol miras yang dimusnahkan pada Senin (27/5) pagi itu merupakan hasil razia sejak Juli 2018 hingga April 2019.
Menurut Anies, dengan ketegasan Satpol PP tersebut masyarakatlah yang akan merasakan dampak utama dari ketertiban umum yang berhasil diciptakan.
Hasil operasi, sebanyak 18.174 botol minuman keras bisa disita
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved