Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Tiga Kebijakan Khusus Pertamina Patra Niaga Hadapi Nataru di Sumbagut

Yoseph Pencawan
12/12/2021 19:47
Tiga Kebijakan Khusus Pertamina Patra Niaga Hadapi Nataru di Sumbagut
Aktivitas pengisian bahan bakar di salah satu SPBU di Kota Medan.(MI/Yoseph Pencawan)

PT Pertamina Patra Niaga mengeluarkan tiga kebijakan khusus saat menghadapi suasana perayaan Natal dan pergantian tahun di Sumatra Bagian Utara. Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachmann, mengutarakan pihaknya memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan avtur akan dalam kondisi aman saat perayaan Nataru.

"Untuk itu, kita sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memastikan ketersediaannya," kata dia, Minggu (12/12).

Menurut Taufik, secara umum terdapat tiga kebijakan khusus yang sudah diimplementasikan sejak 29 November 2021.

Kebijakan pertama adalah membentuk satgas yang bertugas memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Satgas ini berposko di kantor region, cabang dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).

Kebijakan kedua yakni menambah stok BBM dan LPG di lembaga penyalur. Kebijakan ini dikeluarkan karena meskipun masih dalam kondisi pandemi, tetapi konsumsi BBM dan LPG diprediksi akan mengalami peningkatan dalam suasana Nataru kali ini.

Pertamina Patra Niaga Sumbagut memprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi harian BBM jenis gasolin (Pertalite dan Pertamax Series) sebesar 1,5%. Adapun rata-rata konsumsi harian normal gasolin di wilayah Sumbagut sebanyak 12.823 kilo liter dan diprediksi naik menjadi 13.012 kilo liter.

Kemudian kenaikan BBM jenis gasoil (Solar dan Dex Series) diprediksi sebesar 4,2%, atau dari 8.767 kilo liter rata-rata konsumsi harian normal menjadi 9.136 kilo liter.

Adapun kebijakan ketiga yaitu menambah armada mobil tangki dan SPBU Kantong. SPBU Kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU-SPBU tertentu.

Bila terjadi lonjakan konsumsi dan kemacetan di sekitar SPBU maka mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok BBM di SPBU. "Ada 14 SPBU Kantong di wilayah Sumbagut," imbuh Taufik.

Lebih jauh dia mengungkapkan, sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG dan Avtur, pihaknya juga akan selalu berkoordinasi dengan para stakeholder terkait. Di antaranya Dinas Perhubungan, Kepolisian serta perbankan.

Koordinasi kepada perbankan dijalin untuk memastikan transaksi pembayaran stok BBM dan LPG dari lembaga penyalur dapat tetap dilayani meski dalam suasana Nataru. (YP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya