Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

APBD Sumut 2022 Diketok, Turun Rp1,3 Triliun dari 2021

Yoseph Pencawan
29/11/2021 21:25
APBD Sumut 2022 Diketok, Turun Rp1,3 Triliun dari 2021
Ilustrasi(DOK MI)

SIDANG paripurna DPRD Sumatera Utara (Sumut), Senin (29/11) mengesahkan APBD 2022 sebesar Rp12,154 triliun. Jumlah itu menurun sekira Rp1,3 triliun dibanding APBD 2021.

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengungkapkan, penurunan tersebut disebabkan adanya perubahan kewenangan pencatatan dana BOS. Selama ini Pemprov berwenang mencatat seluruh dana BOS yang dialokasikan pusat sebagai pendapatan daerah dalam APBD provinsi.

Namun mulai tahun anggaran 2022, pencatatan Dana BOS untuk SD dan SMP menjadi kewenangan pemerintah kabupaten dan kota. Dengan begitu, alokasi dana BOS untuk SD dan SMP tidak lagi masuk dalam APBD provinsi.

Meski mengalami gerusan dari dana BOS, tetapi kata Wagub, pendapatan daerah dari penerimaan PAD dalam APBD 2022 diproyeksikan mengalami kenaikan. Pemprov memeroyeksikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2022 naik 16,19% dari 2021 menjadi lebih dari Rp6,961 triliun.

Target PAD itu berasal dari sumber penerimaan, terutama pajak dan retribusi daerah. Ditambah lagi penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain yang sah.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi optimistis pertumbuhan ekonomi provinsinya pada 2022 akan naik sebesar 2,4%. Optimisme itu melihat dari pulihnya beberapa sektor ekonomi yang didukung telah melandainya pandemi Covid-19 di daerahnya. "Ekonomi kita akan segera pulih, diiringi semakin terkendalinya Covid-19," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya