Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemprov Sumut Kucurkan Rp64 Miliar Untuk Pengembangan Tangkahan dan Bukit Lawang

Yoseph Pencawan
19/11/2021 20:53
Pemprov Sumut Kucurkan Rp64 Miliar Untuk Pengembangan Tangkahan dan Bukit Lawang
Keberadaan Orangutan menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi kawasan Bukit Lawang, Lahat, Sumut.(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara mengarahkan total lebih dari Rp64 miliar anggarannya dalam APBD 2022 untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang di Kabupaten Langkat.

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan dirinya telah memimpin rapat ketiga perencanaan pengembangan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang, Kamis (18/11). Rapat digelar di salah satu fasilitas wisata di Bukit Lawang. Dihadiri Bupati Langkat Terbit Rencana, anggota DPRD, pejabat daerah terkait serta sejumlah pegiat dan pelaku usaha pariwisata.

"Dalam rapat saya meminta dinas terkait untuk menyelesaikan seluruh perbaikan jalan yang masih rusak, selambatnya akhir 2022," kata Wagub, Jumat (19/11).

Diungkap juga pada rapat itu anggaran-anggaran yang diarahkan untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang. Anggaran-anggaran tersebut sudah dialokasikan dalam APBD Sumut 2022.

Anggaran tersebut antara lain diperuntukan bagi peningkatan struktur jalan provinsi pada ruas jalan simpang 3 Namu Unggas-Tangkahan sepanjang dua kilometer, peningkatan ruas jalan Tanjung Pura-Tanjung Selamat, serta pengembangan Wisata Bukit Lawang dan Tangkahan.

Namun Wagub mengatakan alokasi itu masih perlu penambahan karena dirinya belum melihat adanya anggaran penghijauan. "Padahal yang kita andalkan adalah hutan dan orangutannya. Apalagi dulu pernah ada konservasi," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus menggesa perencanaan pengembangan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang agar dapat dikerjakan mulai awal 2022. Pengembangan sebenarnya akan direalisasikan mulai 2021, tetapi harus tertunda karena fokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Selain perbaikan dan pembangunan akses jalan, pembentukan desa wisata juga menjadi bagian dari rencana pengembangan. Kelak, Tangkahan dan Bukit Lawang akan dikelilingi desa-desa wisata, akses jalan yang baik serta berbagai fasilitas penunjang seperti tempat-tempat pemasaran ekonomi kreatif, koneksi internet, layanan perbankan, serta atraksi dan fasilitas hiburan lain. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya