Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi, Puluhan Wilayah Tergenang

Benny Bastiandy
09/11/2021 21:43
Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi, Puluhan Wilayah Tergenang
Ilustrasi(Medcom)

HUJAN deras disertai angin yang terjadi, Selasa (9/11) mengakibatkan bencana hidrometeorologi berbagai wilayah di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (9/11). Hasil rekapitulasi berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga pukul 20.02 WIB, bencana terjadi 42 titik tersebar di 7 kecamatan.

Berdasarkan data, dari 42 titik lokasi bencana, sebanyak 34 titik terjadi banjir. Sisanya, tanah longsor 6 titik, pohon tumbang 1 lokasi, dan kebakaran 1 lokasi.

"Hari ini (Selasa) terjadi lagi bencana banjir dan tanah longsor tersebar di 7 kecamatan di Kota Sukabumi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, kepada wartawan Mako BPBD Kota Sukabumi.

Dari berbagai kejadian bencana itu dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun terdapat dua orang warga terluka setelah tergerus tanah longsor.

"Kedua warga Jalan Merbabu Kelurahan Gunungpuyuh itu bisa diselamatkan. Saat ini keduanya sudah dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 17.30 WIB," sebut Imran.

Laporan sementara, terdapat 140 unit rumah warga yang terdampak bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor. Lokasi cukup parah berada di sekitar bantaran Sungai Cipelang.

"Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi juga sempat terendam banjir akibat meluapnya drainase. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter," ucap Imran.

Arus kendaraan yang melintas di ruas Jalan Lingkar Selatan sempat terhambat. Namun pada pukul 17.00 WIB air sudah mulai surut.

"Operasional armada bus juga tersendat. Kemudian permukiman di sekitar kawasan terminal juga terdampak banjir seperti di Balandongan, Sudajaya Hilir, serta di Santasea," tuturnya.

Imran menuturkan ruas Jalan Lingkar Selatan kewenangannya ada di tingkat provinsi. Sehingga dibutuhkan koordinasi untuk mencari solusi agar kejadian serupa tak terulang.

"Drainasenya berada di ruas jalan provinsi. Untuk perbaikan memang dibutuhkan dengan cara memperbesar drainase," pungkasnya.

Sebagian personel BPBD masih standby di lokasi sambil melakukan penanganan. Pemantauan kondisi di lapangan terus dilakukan karena dikhawatirkan terjadi lagi hujan deras. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya