Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Hujan Deras Timbulkan Longsor di Tasikmalaya dan Ciamis

Kristiadi
05/11/2021 16:07
Hujan Deras Timbulkan Longsor di Tasikmalaya dan Ciamis
Ilustrasi.(MI/Depi Gunawan.)

HUJAN deras terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat. Salah satu dampaknya yaitu satu rumah permanen berada di Kampung Salamnunggal, Kelurahan Parakanyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, roboh tertimpa material longsor. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa tetapi pemilik rumah terpaksa mengungsi.

Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Harisman, mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak siang hari mengakibatkan rumah semipermanen di Kecamatan Indihiang roboh tertimpa material longsor. 

"Bangunan rumah semipermanen dengan ukuran panjar 12 meter dan lebar 4 meter milik Iwan Kurniawan roboh rata dengan tanah usai tertimpa material longsor. Pemilik dan keluarga berhasil menyelamatkan diri setelah hujan terjadi hingga mereka harus mengungsi ke rumah saudaranya dan berbagai upaya juga telah dilakukan agar rumah milik korban bisa dibangun lagi," katanya, Jumat (5/11).

Ia mengatakan, petugas BPBD bersama TNI dan Polri langsung bergerak melakukan evakuasi rumah korban dan melakukan pembersihan material longsor dengan peralatan manual berupa sekop dan cangkul untuk membuang puing. Kejadian itu menyebabkan kerugian senilai Rp75 juta.

"Kami meminta agar masyarakat harus tetap waspada karena bencana La Lina tersebut dapat menyebabkan bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, dan angin puting beliung. BMKG sudah mengingatkan di setiap daerah harus selalu siaga mengingat sekarang sudah masuk cuaca ekstrem," ujarnya.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, mengatakan hujan deras yang terjadi telah menyebabkan asrama santri di Pesantren Sabilunajat, Rancah, rusak parah akibat tertimpa longsor dari tebing dan mengakibatkan dinding tembok di tiga ruangan jebol tetapi tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Polresta Surakarta Tetapkan Dua Panitia Diklatsar UNS Tersangka

"Kami meminta agar masyarakat selalu waspada. Di wilayah ini selama musim hujan sudah ada 12 kejadian seperti longsor menimpa jalan, rumah tersapu angin kencang, dan material longsor menimpa bangunan," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya