Terpuruk Akibat Pandemi, Pemkot Denpasar Lakukan Penyesuaian dan Transformasi Kepariwisataan

Ruta Suryana
02/11/2021 16:05
Terpuruk Akibat Pandemi, Pemkot Denpasar Lakukan Penyesuaian dan Transformasi Kepariwisataan
Dinas Pariwisata Kota Denpasar menggelar Gathering Pariwisata yang dihadiri para pelaku pariwisata yang tergabung dalam asosiasi pariwisata.(MI/Ruta Suryana)

DALAM rangka membangun sinergitas dan komunikasi dengan pelaku pariwisata, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar menggelar Gathering Pariwisata bertajuk 'Sosialisasi Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Menuju Denpasar Bangkit'.

Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan kegiatan ini untuk menguatkan komunikasi dan sinergitas dalam upaya membangkitkan pariwisata yang tengah terpuruk akibat Covid-19.

"Melalui kegiatan ini diharapkan akan ada energi baru untuk membangun pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, dengan beberapa penyesuaian dan transformasi," kata Sekda Alit Wiradana saat membacakan sambutan tertulis Wali kota Denpasar IGN Jaya Negara, Selasa (2/11) di Hotel Prama Sanur Beach.

Menurutnya, dalam membangun kembali pariwisata yang terpuruk diperlukan sinergitas yang baik dengan seluruh stakeholder pariwisata sehingga dapat menyelaraskan visi dan misi untuk satu tujuan bersama. Dalam hal ini Pemerintah telah mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan performa kinerja sektor, melindungi lokalitas, serta menjaga kondusivitas dan keberlanjutan sumber daya untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.

Selain itu juga dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian melalui pertumbuhan dunia usaha, Pemerintah menerbitkan Omnibus Law yang diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk berusaha melalui sistem yang terintegrasi secara elektronik, memperpendek jalur birokrasi dan memetakan risiko di bidang perizinan.

"Saat ini, citra destinasi tidak lagi terletak semata-mata pada daya tarik wisata yang ditawarkan, namun lebih pada tata kelola atau manajemen destinasi yang lebih baik, ketangguhan destinasi dalam menangani Covid-19, serta kecerdasan masyarakatnya dalam menghadapi situasi ini,'' ujarnya.

Terkait hal itu, lanjut Sekda, di Pemerintahan bersama-sama dengan aparat terbawah di Desa Adat berupaya untuk menegakkan protokol kesehatan dan menekankan kehidupan normal yang baru, yang tidak sama dengan sebelumnya.

''Hal ini diharapkan dapat memberikan propaganda positif di tengah situasi seperti sekarang ini, sehingga meyakinkan wisatawan bahwa Bali merupakan destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi," katanya. (RS/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya