Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Cianjur Waspadai Lonjakan Wisatawan Saat Libur Nataru

Benny Bastiandy/Budi Kansil
28/10/2021 18:05
Cianjur Waspadai Lonjakan Wisatawan Saat Libur Nataru
Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.(DOK Mi)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, mewaspadai terjadinya lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Kewaspadaan perlu dilakukan lantaran dikhawatirkan akan berdampak melonjaknya kembali kasus covid-19.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadhi, menjelaskan skenario pembatasan bakal terjadinya potensi lonjakan wisatawan saat libur Nataru sudah disiapkan dari sekarang. Satu diantaranya direncanakan menggelar operasi yustisi yang ditingkatkan.

"Kita akan siapkan (operasi yustisi) saat puncak keramaian yang diperkirakan pada libur Natal dan Tahun Baru. Kita akan persiapkan kegiatan operasi yustisi," tegas Hendri kepada Media Indonesia, Kamis (28/10).

Ia menyebut ada dua poin penting pada operasi yustisi yang ditingkatkan pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 nanti. Selain pengetatan penggunaan masker, juga pemeriksaan hasil vaksinasi covid-19 kepada masyarakat, terutama wisatawan luar daerah yang akan berlibur. "Hal lainnya kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi," sebutnya.

Saat ini Kabupaten Cianjur berada pada PPKM level 3 berdasarkan penilaian pemerintah pusat. Namun, sebut Hendri, penyebab Kabupaten Cianjur berada pada level 3 didasari capaian vaksinasi yang masih belum memenuhi target.

"Capaian vaksinasi di Cianjur masih kurang dari target 50% dan lansia yang kurang dari 70%. Kami terus lakukan percepatan capaiannya dengan melakukan gebyar vaksinasi di semua wilayah," ungkap Hendri.

Meski saat ini kasus konfirmasi covid-19 sedang melandai, kata Hendri, tetapi operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan rutin digelar tim gabungan di beberapa cek poin. Fokusnya kepada para pengendara yang melintas di ruas-ruas jalan protokol.

"Kita tidak pernah mengendurkan semangat melakukan operasi yustisi protokol kesehatan. Alhamdulillah akhir-akhir ini pelanggarannya cenderung menurun," tegasnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengaku percepatan vaksinasi bagi lansia  harus dilakukan. Sebab, syarat penilaian bisa kembali ke level 2, cakupan vaksinasi lansia harus mencapai minimal 40%.

"Sekarang baru 14% atau sekitar 25 ribuan lansia yang sudah divaksin. Ini tentu harus ditingkatkan atau dilakukan percepatan kalau ingin kembali ke level 2," kata Yusman.

Namun Yusman optimistis target 40% cakupan vaksinasi bagi kalangan lansia bisa tercapai. Terlebih, berbagai percepatan terus dilakukan semua elemen di Kabupaten Cianjur. "Mudah-mudahan dua pekan ke depan bisa mendekati target 40% bagi lansia yang ditetapkan pemerintah pusat," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik