Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Rumah di Kabupaten Bogor Terendam Banjir

Ferdian Ananda Majni
21/10/2021 17:06
Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Rumah di Kabupaten Bogor Terendam Banjir
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Perumahan Puri Citayam Permai 2, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.(Antara)

HUJAN intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (19/10) malam menyebabkan Desa Waringin Jaya terendam banjir dengan tinggi muka air berkisar 20-40 cm.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Bogor, banjir yang melanda Kecamatan Bojong Gede tidak hanya akibat curah hujan tinggi. Namun, juga disertai dengan tingginya debit air Kali Kemuning, sehingga membuat tanggul jebol.

Baca juga: BNPB Dorong Pemda Siapkan Dokumen Kajian Risiko Bencana

"Kerugian materil setidaknya 112 unit rumah masih dalam pendataan dan 450 jiwa terdampak pada peristiwa tersebut. Kondisi terkini genangan air telah surut," ujar Abdul dalam keterangannya Kamis (21/10).

BPBD Kabupaten Bogor bersama instansi terkait sudah melakukan asesmen ke lokasi. Selanjutnya, petugas melakukan proses rehabilitasi dengan menutup tanggul yang jebol, berikut melakukan evakuasi di daerah terdampak bencana.

Pantauan prakiraan cuaca BMKG pada Kamis (21/10), Kabupaten Bogor masih berpotensi hujan disertai petir pada siang dan sore hari. Sementara, pada Jumat (22/10) besok, wilayah tersebut berpotensi berawan hingga hujan ringan.

Baca juga: Kerugian Akibat Gempa Bali Ditaksir Sebesar Rp64,72 Miliar

Merujuk hasil analisa InaRisk, Kabupaten Bogor memiliki 37 kecamatan yang berisiko banjir dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan bencana hidrometeorologi dengan membersihkan saluran air.

"Begitu juga membuat daerah resapan air, serta tidak membuang sampah di daerah aliran sungai (DAS)," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya