Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FENOMENA bekerja dari rumah saja atau biasa disebut Work from Home (WFH) akibat merebaknya virus korona, menaikkan angka kehamilan di sejumlah daerah. Namun, imbas tersebut tidak terjadi di Kabupaten Sikka, NTT.
Dari data yang dihimpun, empat desa yang ada di Kabupaten Sikka yakni Desa Maluriwu, Kesokoja, Reruwairere dan Desa Lidi, Kecamatan Palue, justru terbilang jumlah ibu hamil sangat rendah. Dari 200 lebih perempuan yang memiliki suami, hanya 28 yang hamil.
"Kalau tingkat kehamilan ibu hamil keempat desa itu sangat rendah. Total hanya 28 ibu hamil saat ini. Hal ini dikarenakan banyak suami-suami yang ada keempat desa itu banyak pergi merantau untuk mencari nafkah diluar," ungkap Kepala Puskesmas Palue, Florida Longge saat ditemui mediaindonesia.com, Rabu (13/10).
Ia menuturkan dalam pelayanan kesehatan itu, pihaknya menemukan setiap dusun itu hanya ada satu ibu hamil. Bahkan ada dusun yang tidak ditemukan ibu hamil karena banyak suami-suami mereka pergi merantau ke Malaysia, Batam, Kalimantan dan lain sebagainya.
"Yang kita temukan ibu hamil itu pasti suaminya kerja di sini sebagai petani. Jadi banyak suami mereka pergi merantau sehingga ibu-ibu yang lain fokus urus anak-anak yang masih mengenyam pendidikan," ungkap Florida
Jumlah Stunting Naik
Meski begitu, dia merasa kaget dengan jumlah anak yang alami stunting di keempat desa itu malah naik di masa pandemi. Semula hanya 23 anak di bulan Agustus 2021, kini sudah menjadi 61 anak yang alami stunting.
"February itu hanya 23 anak saja. Pengambilan data di bulan Agustus itu ada kenaikan sekitar 38 anak. Jadi total saat ini terdata ada 61 anak alami stunting tersebar di keempat desa itu," papar dia.
Florida menduga kenaikan stunting ini akibat adanya gangguan ekonomi para orang tua dimasa pandemi. Akibatnya asupan gizi makanan yang diberikan kepada anak mereka juga ikut berkurang.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada keempat desa itu agar menganggarkan dana desa dalam penanganan stunting. "Kita sudah sampaikan kepada kepala-kepala desanya agar alokasikan anggaran desa untuk penanganan stunting. Hal ini dikarenakan anggaran di Puskesmas Palue tidak ada," pungkas Florida. (OL-13)
Baca Juga: Jalankan Prokes, Siswa SDI Uwa Gunakan Air Asin untuk Cuci Tangan
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari, namun penanganan yang tepat diperlukan agar gejala bisa sembuh dengan cepat sekaligus menghindari komplikasi.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved