Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
UNIVERSITAS Islam Bandung (Unisba) bertekad menjadi perguruan tinggi
kelas dunia untuk memenuhi tuntutan zaman. Upaya itu dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam negeri.
Hal ini disampaikan Rektor Unisba Edi Setiadi saat menetapkan empat
wakil rektor (Warek) yang dilakukan secara hibrid, Jumat (8/10). Keempat wakil rektor itu ialah Prof A Harits Nu'man sebagai Warek I-Bidang Akademik dan Sistem Informasi; Dr Atih Rohaeti Dariah, Warek II-Bidang Perencanaan, SDM & Umum, Keuangan; D. Amrullah Hayatudin, Warek III-Bidang Kemahasiswaan dan Ruhul Islam. serta Dr Ratna Januarita, Warek IV-Bidang Kerja Sama, Internasionalisasi, dan Promosi.
Pelantikan ini dihadiri oleh pengurus Yayasan, Dekan dan Wakil Dekan,
Direktur dan Asisten Direktur, Ketua Program Studi, Ketua dan Sekretaris Lembaga, Kepala Bagian, UPT dan Kepala Seksi di bawah Bagian/UPT.
Edi menjelaskan, penetapan ini sebagai tafsir disertai ijtihad
organisasional yang diamanatkan oleh statuta dan misi Unisba untuk
menjangkau tingkat Asia.
Di samping itu, pengisian jabatan warek ini pun merupakan hasil
imajinasinya untuk menyongsong perubahan zaman dan lanskap pendidikan
tinggi.
"Saya yakin masa depan berasal dari imajinasi. Kegagalan dalam
berimajinasi diyakini adalah awal yang problematik mendesain masa
depan," katanya.
Dia menambahkan, hal ini dapat menjadi imajinasi kolektif para warek dan pemangku kepentingan lainnya yang akan memberikan arah jalan yang harus ditempuh dalam mengelola Unisba.
"Jika dirunut Imajinasi yang ingin dicapai dalam hal ini mulai dari universitas kelas dunia, universitas riset dan universitas euntrepreunerial," ujarnya.
Edi menuturkan, tambahan Warek IV ini sebagai elemen kerja sama dan
internasionalisasi yang mempunyai misi menambah jejaring Unisba semakin
luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri, terutama dalam menunjang
program MBKM yang memerlukan dunia usaha dan industry.
"Posisi warek IV bisa menjadi pemicu untuk pengembangan bidang akademik, sumber daya insani dan kemahasiswaan. Semuanya demi mengejar cita-cita Asia," katanya.
Di era revolusi 4.0 ini, Rektor mengajak untuk bersama-sama berbenah
dengan beragam inisiatif. Mulai dari perencanaan strategi besar, peninjauan ulang kurikulum, metode pembelajaran, sarana prasarana, kuliah daring, serta variasi respon lain yang ditemukan di lapangan.
Untuk itu, lanjut Edi Setiadi, Unisba harus memiliki dua poin, yaitu tidak boleh latah dengan berbagai slogan, tapi tetap pada komitmen awal bahwa Unisba adalah jalan perjuanagn untuk kejayaan umat. Selain itu, tetap mempertahankan bahwa Unisba bertujuan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berakhlak.
"Jika tidak maka jebakan pola pikir kapitalisme akan melanda kita dan hasilnya adalah Unisba akan menghasilkan lulusan yang kompeten tapi tuna sukma," tuturnya.
Kepada para Warek, Rektor berpesan untuk dapat menyalurkan ego dan
ambisi yang dipunyai ke dalam tujuan yang lebih besar yaitu mengantarkan unisba menjadi hebat.
"Janganlah kesulitan itu dijadikan beban, akan tetapi harus menjadi peluang untuk bertindak lebih cepat, taktis dan bermanfaat," tandas Rektor Unisba. (N-2)
Jelajahi fakta seru Rainbow Slide Bandung, wisata penuh warna dengan seluncuran unik. Cocok untuk keluarga!
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Jika ingin menikmati momen liburan yang mengesankan di Bandung, staycation di Swiss-Bellresort Dago Heritage Bandung bisa jadi pilihan menjanjikan.
Tidak hanya kepada wisudawan yang berprestasi, UPI juga memberikan apresiasi kepada lulusan termuda dan tertua
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Piala Presiden akan melibatkan empat tim peserta, dengan dua di antaranya berasal dari luar negeri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved