Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBUAH pusat kuliner resmi hadir di pinggiran Danau Sentani tepatnya di Kampung Sereh Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Pusat kuliner yang diberi nama sesuai nama bahasa asli Kampung Sereh Tua, yaitu Hele'yo tersebut diresmikan langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Ignatius Yogo Triyono, Kamis (7/10).
Hadir dalam peresmian pusat kuliner, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo secara virtual, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, anggota MRP Dorlince Mehue, tokoh adat, tokoh masyarakat setempat dan sejumlah pejabat di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih.
Doni Monardo mengungkapkan, program tersebut sudah cukup lama direncanakan. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Papua khususnya di wilayah Sentani.
"Program ini tercetus pascabanjir bandang di Kabupaten Jayapura pada 2019 yang menyebabkan lebih kurang 100 orang meninggal dunia. Saya dengan sejumlah pengusaha mempunyai gagasan untuk meningkatkan kembali perekonomian bagi masyarakat yang terdampak," kata mantan Kepala BNPB tersebut dalam keterangannya, Kamis (7/10).
Doni berharap dengan program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kampung Sereh. Selain itu dapat juga digunakan sebagai tempat destinasi wisata.
"Apalagi saat ini PON XX masih berlangsung di Papua," ujarnya.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengungkapkan, berdirinya pusat kuliner The Hele’yo merupakan salah satu wujud implementasi dari 8 Wajib TNI. Di antaranya adalah membantu kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Selain itu program tersebut merupakan inisiasi dari Doni Monardo.
"Saya dapat sampaikan bahwa Pusat Kuliner The Hele'yo sebagai one stop shooping. Pengunjung yang datang selain berwisata melihat Danau Sentani yang indah, dapat juga berwisata kuliner dan berbelanja kerajinan tangan masyarakat Papua yang berada di dalam satu lokasi," katanya.
Salah satu kolaborasi Kodam XVII/Cenderawasih dalam pusat kuliner tersebut ialah bersama Duta Sagu Indonesia, Jenny Widjaja menghadirkan boot Sagolicious yang khusus menyediakan kuliner berbahan dasar sagu.
Baca juga : Jawa Timur Panaskan Perolehan Medali
“Sagolicious merupakan pelopor sagu varian di Indonesia, yang bertujuan mengangkat sagu sebagai makanan pokok masyarakat Papua, agar dikenal masyarakat di Tanah Air,” kata Jenny Widjaja saat mendampingi Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
Sagolicious menyediakan berbagai olahan Sagu Varian Modern seperti untuk mie dan pasta. Dalam kunjungannya di Sagolicious, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono sempat mencicipi sejumlah penganan yang disediakan.
“Saya mengapresiasi Sagolisious yang berani tampil beda, menyajikan olahan makanan berbahan utama sagu, yang rasanya tak kalah dengan kuliner dari daerah lain,” kata Mayjen Ignatius Yogo Triyono. Ia berharap keberadaan Sagolicious bisa mengenalkan sagu secara nasional, bahkan internasional.
“Supaya dunia tahu kekayaan kuliner kita,” imbuh Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
Selama pergelaran PON XX Papua, Sagolicious juga menyediakan berbagai varian olahan sebagai oleh-oleh para kontingen peserta.
Menurut Food and Agricuture Organization, per 100 gram sagu mengandung: Kalori: 332, Protein: kurang dari 1 gram, Lemak: kurang dari 1 gram, Karbohidrat: 83 gram, Serat: kurang dari 1 gram, dan Zinc: 11% dari Reference Daily Intake (RDI).
Selain zinc, sagu juga rendah vitamin dan mineral. Ini membuatnya secara nutrisi lebih rendah daripada banyak jenis tepung seperti gandum utuh atau soba, yang biasanya mengandung lebih banyak nutrisi, seperti protein dan vitamin B.
Dengan berbagai kandungannya itu, sagu juga punya manfaat untuk Kesehatan. Antara lain sebagai penangkal radikal bebas, sumber pati resisten yang baik, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kinerja saat olahraga, menambah berat badan, menurunkan tekanan darah, dan sebagainya.
Di sisi lain, selain di Pusat Kuliner Papua, produk Sagolicious juga bisa didapatkan di Cafe dan Resto Industri Mie 1928 Kelapa Gading, Jakarta. (OL-7)
Chef Denny Boy Gunawan menghadirkan steak dengan cita rasa Asia di Ironwood Steak & Grill, Topgolf, Jakarta.
Betawi Market, sebuah acara yang mengusung semangat kebudayaan Betawi melalui ragam kuliner, produk lokal, dan pengalaman gaya hidup yang unik.
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
Tahun ini, Lexus kembali menghadirkan Lexus Feast 2025, sebuah selebrasi kuliner eksklusif yang menawarkan lebih dari cita rasa.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Dengan mengusung konsep live-fire kitchen yang dramatis, ERRE & Urrechu Jakarta menyajikan hidangan yang dimasak langsung di atas bara api.
Oakwood Suites Kuningan Jakarta sukses menggelar acara Cooking Challenge & MasterChef Showcase bertajuk All You Knead is Comfort di Pastis Pool Bar.
Timwas Haji DPR RI menemukan sejumlah merek asal Indonesia dibajak negara lain. Beberapa merek tersebut di antaranya rojo lele untuk tepung, pandan wangi untuk beras.
Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmat Gobel, meninjau langsung industri pengolahan sagu dan singkong berkapasitas produksi 50 ton sehari di PT Bangka Asindo Agri (BAA).
Produk olahan sagu dan singkong dari PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung, kini telah diekspor ke Tiongkok dan Jepang.
Sagu, tanaman khas Papua yang kaya akan karbohidrat, kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat Papua melalui proyek Lumbung Sagu yang menggabungkan tradisi dengan inovasi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved